Bisnisbandung.com - Situasi politik menjelang pilpres 2024 kini mulai memanas di berbagai media.
Beragam isu telah dibahas oleh 3 pasangan capres-cawapres terkait visi misi dan program kerja apabila terpilih nantinya.
Salah satu isu yang menarik yakni terkait pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang sudah dimulai di era Presiden Jokowi.
Baca Juga: Mantan Panglima TNI Andika Perkasa Ungkap Kerawanan Terbesar pada Pilpres 2024
IKN menjadi topik pembahasan hangat karena pembangunannya baru saja dimulai dan perlu komitmen untuk dilanjutkan oleh presiden terpilih nantinya agar tidak menjadi proyek mangkrak.
Capres nomor urut 1, Anies Baswedan menjadi salah satu sosok yang paling banyak ditanya apakah akan melanjutkan pembangunan IKN bila terpilih sebagai presiden.
Hal ini juga disebabkan oleh nama koalisi yang dibawa oleh pasangan Anies-Muhaimin yakni Koalisi Perubahan.
Baca Juga: Membandingkan Politik Zaman Dulu dan Sekarang, Indro Warkop: Tidak Ada Ideologi, Adanya Uang
Pada sebuah sesi diskusi yang diupload di channel youtube Kompas TV, Anies mengungkapkan pandangannya tentang tujuan membangun Ibu Kota Nusantara.
Anies mengungkapkan bahwa Ibu kota baru justru tidak menghasilkan pemerataan melainkan hanya menimbulkan ketimpangan baru.
"Ketika tujuan membangun kota baru dan ibu kota baru adalah dengan alasan pemerataan, maka itu tidak menghasilkan pemerataan yang baru." kata Anies.
Baca Juga: Bangun Tidur Sering Kesel Rambut Rontoh Parah Di Bantal? Begini Atasi Rambut Rontok
"Mengapa? Karena itu akan menghasilkan sebuah kota baru yang timpang dengan daerah-daerah yang ada di sekitarnya." lanjutnya.
Anies menyebut untuk menghasilkan pemerataan diperlukan pembangunan kota yang sudah ada.