Baca Juga: Melalui Pendidikan Kewirausahaan, LKP Karya Jelita Dukung Realisasi Revolusi Mental
"Alat peraga sosialisasi capres cawapres tertentu diturunkan oleh oknum satpol PP, ada juga laporan sejumlah oknum polisi yang mendatangi kantor parpol tertentu yang diduga sebagai tindakan intimidasi." kata Mahfud MD.
"Kemudian aktivis dan masyarakat sipil juga melaporkan dugaan intimidasi yang dilakukan aparat terhadap aktivis kebebasan berekspresi, kejadian itu semua dilaporkan terjadi di Jakarta, Bali, Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Sumatera Utara dan mungkin juga ada di daerah lain yang belum sempat kita baca." lanjutnya.
Mahfud MD kemudian mengajak seluruh masyarakat termasuk aparat negara untuk melaksanakan pemilu dengan jujur dan beradab.
Baca Juga: Mengenal Butir-Butir Pengamalan Pancasila, yang Selalu Muncul dalam tes SKD CPNS
"Oleh karena itu saya mengingatkan sekali lagi sekaligus mengajak kita semua untuk melaksanakan pemilu dengan penuh kejujuran berdasarkan prinsip demokrasi yang berkeadaban tidak boleh ada kecurangan tidak boleh ada tekanan-tekanan terhadap kelompok tertentu dan tidak boleh pemihakan ke kelompok tertentu lainnya"
"Kita berharap pemilu ini menghasilkan pimpinan atau wakil rakyat yang baik dan berkah bagi indonesia. Sesuatu yang diperoleh secara tidak baik tidak akan memberi berkah dan kebaikan. Jadi pemilu harus berjalan baik bermartabat dan berkeadaban" kata Mahfud MD.***