nasional

Kepemimpinan Presiden Jokowi Akan Berakhir, Bagaimana Nasib IKN?

Jumat, 3 November 2023 | 08:45 WIB
Jokowi, memberikan jawaban tegas mengenai kelanjutan proyek IKN (dok setkab.go.id)

Bisnisbandung.com - Presiden Joko Widodo, atau yang akrab disapa Jokowi, memberikan jawaban tegas mengenai kelanjutan proyek IKN (Ibukota Negara Indonesia) yang diserahkan kepada tiga calon presiden.

Hal ini menjadi topik hangat di tengah pergolakan politik jelang pemilihan presiden yang semakin dekat.

Jokowi dengan yakin menegaskan bahwa kelanjutan proyek IKN telah diatur dalam undang-undang yang didukung oleh 93% fraksi-fraksi di DPR.

Baca Juga: Demi Muruah MK, MKMK Dituntut Ambil Keputusan Tidak Normatif

Keputusan ini menimbulkan pertanyaan apakah proyek ini telah diwariskan kepada tiga calon presiden, yang menjadi isu yang tak kalah menarik untuk diperbincangkan.

Di tengah sorotan akan undang-undang yang mendukung IKN, Presiden Jokowi menegaskan bahwa fokus utama proyek ini adalah percepatan pembangunan.

Proyek ini akan didorong oleh sektor swasta, yang menyumbang 80% dari dana yang diperlukan untuk mewujudkan proyek megabesar ini.

Baca Juga: Info Ladies : 3 Bentuk Kaki yang Penting dalam Memilih Flatshoes yang Sesuai

Ditegaskannya bahwa proyek IKN bukanlah sekadar proyek satu tahun ke depan.

“Kita lihat dunia usaha dua bulan, tiga bulan yang lalu sudah memulai hotel, ada rumah sakit, ada mal, ada sekolah, ada training center, semuanya sudah dimulai,” ungkap Presiden.

Ia menyebutkan bahwa realisasi proyek ini bisa memakan waktu 15, 20, bahkan 10 tahun, tergantung pada seberapa cepat sektor swasta terlibat dalam proses ini.

Baca Juga: Terlahir Dengan Jiwa Bisnis Yang Kuat, Inilah 6 Zodiak Jago Bisnis Yang Paling Mendominasi Dunia

Presiden Jokowi juga menyinggung alokasi anggaran, dimana 20% berasal dari KPBN (Badan Perencanaan Pembangunan Nasional) dan 80% lainnya dari sektor swasta.

“Tapi memang ini sekali lagi bukan untuk proyek tahun depan, bisa 15 tahun, bisa 20 tahun, bisa juga 10 tahun, kalau swastanya kencang kenapa tidak? Jadi sekali lagi 20 persen anggaran dari APBN, 80 persen dari private sector,” ucap Presiden.

Halaman:

Tags

Terkini