nasional

Sesuai Target Nasional, Bey Optimistis 2024 Jabar Mampu Turunkan Prevalensi "Stunting"

Rabu, 25 Oktober 2023 | 05:30 WIB
Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat terus mendorong beberapa upaya penanganan stunting. (dok jabarprov.go.id)

Bisnisbandung.com-Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat terus mendorong beberapa upaya penanganan (stunting).

Data dari Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) memperlihatkan, Jawa barat sukses turunkan angka prevalensi stunting 10,9 %, dari angka 31,1 % pada tahun 2018 ke angka 20,2 pada 2022, dengan rata-rata pengurangan capai 2,72 % per tahun.

Berdasar perolehan itu, Penjabat Gubernur Jabar Bey Machmudin optimis target penurunan stunting ke angka 14 % bisa terwujud pada tahun 2024 mengikuti target nasional.

Baca Juga: Mencermati Politik Dinasti yang Sedang Jadi Topik Trending Saat Ini

Menurut dia, untuk capai sasaran itu dibutuhkan usaha ganda mulai dari pemenuhan gizi sejak kehamilan sampai infrastruktur mumpuni seperti akses air bersih dan sanitasi.

"Insyaallah, (target 14 %) saya percaya dapat terwujud di 2024," ungkap Bey saat dijumpai selesai kegiatan Evaluasi Terpadu Percepatan Penurunan Stunting Provinsi Jawa Barat di Hotel Pullman, Kota Bandung, Senin (23/10/2023).

"Ada dua intervensi, yang satu benar-benar diperuntukkan pada anak, satu lagi ini yang perlu ditangani bersama seperti sanitasi dan air. Maka tidak cuma makanan atau sampai ibu hamil, tetapi juga semua harus jadi perhatian bersama," tuturnya.

Baca Juga: Jisoo Blackpink dan Aktor Ahn Bohyun Dikabarkan Putus Karena Jadwal yang Padat

Mengarah pada angka Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat elektronik (e-PPGBM), angka stunting di Jawa barat sekarang ini cuma 6,01 %, dengan data by name by address balita stunting sekitar 178.058 per 15 Oktober 2023, dari sebelumnya 183.440 balita pada 2022.

Angka itu masuk ke kelompok rendah, walaupun ada ketidaksamaan data sejumlah 14,19 % bila dibanding data SSGI. Usaha perbaikan kualitas data sudah dilaksanakan lewat penerapan Survei Kesehatan Indonesia (SKI) tahun 2023 dengan kenaikan jumlah sampling.

Perolehan penurunan stunting di Jawa barat ini mendapatkan apresiasi dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI.

Baca Juga: Bikin nyaman dan fashionable, Simak 5 tips memilih high heels untuk wanita bertubuh gemuk

Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat Kemenkes Maria Endang Sumiwi mengutarakan, pengurangan stunting di provinsi dengan warga paling banyak ini menyumbangkan persentase yang besar untuk Indonesia.

"Untuk sesuatu provinsi yang jumlah warganya besar sekali, perolehan Jawa Barat bukanlah hal yang mudah. Warganya sampai 50 juta, (stunting) turun dari angka 24 % ke angka 20 % dalam setahun. Saya katakan selamat," tutur Maria."

Halaman:

Tags

Terkini