Bisnisbandung.com - Belakangan ini maraknya kasus tentang kematian Mirna akibat kopi sianida masih menjadi perbincangan publik.
Terlebih lagi kasus kopi sianida telah dibuat film dokumenter Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso tayang 28 September 2023 menuai pro dan kontra karena ada kejanggalan.
Beberapa hari perilisan film tersebut, sebagian penonton merasa ada kejanggalan dan meragukan apakah Jessica Kumala Wongso pelaku sebenarnya kopi sianida kepada Mirna.
Baca Juga: Kenali 5 Pola Tanda Orang Yang Fobia Komitmen, Gak Mau Jalin Hubungan Serius
Berikut ini akan dijelaskan secara mendalam beberapa kejanggalan dibalik kematian Mirna yang diakibatkan kopi sianida dengan terdakwa Jessica Kumala Wongso sebagai pelaku.
1. Jasad Mirna tidak diotopsi secara menyeluruh
Seiring berjalannya waktu telah berlalu, ternyata ada kejanggalan lain adalah fakta jenazah Mirna tidak pernah tidak diotopsi secara menyeluruh.
Fakta terbaru menyebutkan sebenarnya jasad Mirna tidak diotopsi oleh Dokter Forensik Rumah Sakit Sukanto Mabes Polri yakni Dokter Slamet Purnomo.
Baca Juga: Satu Tahun Pasca Tragedi Itaewon, Acara Halloween Tidak Terlihat Tahun Ini di Korea Selatan
Dikutip dari kompas.com, Slamet mengungkapkan terdapat beberapa alasan mengapa jenazah Mirna tak diotopsi salah satunya permintaan dari penyidik polisi.
"Saya hanya diminta polisi memeriksa sampel lambung, hati, urine, dan empedu," kata Slamet dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu, 3 Agustus 2016.
Sementara itu kuasa hukum Jessica Kumala Wongso yakni Otto Hasibuan tidak terima jika kliennya dijerat dengan pasal pembunuhan tapi nyatanya jenazah Mirna tidak pernah diotopsi.
Baca Juga: Pentingnya Keberagaman dalam Pemilihan Pemimpin Indonesia: Merangkul Jawa dan Wilayah Lainnya
2. Kandungan racun sianida di dalam tubuh Mirna