Bisnisbandung.com - Hari demi hari terjadi bentrokan antara warga dengan aparat keamanan di Pulau Rempang Kota Batam akibat rencana pembangunan mega proyek Eco City.
Pasukan koalisi memblokir jalan, menebang pohon, dan menempatkan kontainer di tengah jalan terkait pengembangan Pulau Rempang sebagai mega proyek Eco City membuat warga geram.
Alhasil bentrokan warga dengan aparat keamanan tidak bisa dihindarkan, apalagi terdapat fakta terbaru mengenai Pulau Rempang proyek Eco City.
Baca Juga: Tolak IKN sampai berani tantang Panglima Jilah, Siapakah sebenarnya sosok Panglima Pajaji ?
Pengembangan Pulau rempang sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN) yang akan dijadikan kawasan ekonomi baru, pemerintah berencana memindahkan masyarakat ke daerah lain.
Berikut ini akan dijelaskan informasi mengenai beberapa fakta terbaru tentang Pulau Rempang yang warganya dipaksa angkat kaki demi pembangunan Rempang Eco City.
1. Letak geografis
Salah satu pulau yang berada di Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau berada sekitar 3 km sebelah tenggara Pulau Batam.
Jumlah penduduk Pulau Rempang antara 7.500 hingga 10.000 jiwa yang sebagian besar bermata pencaharian sebagai nelayan dan pelaut.
Pulau rempang tergolong pulau kecil berdasarkan definisi dalam undang-undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang wilayah pesisir dan pengelolaan pulau-pulau kecil.
2. Penduduk asli
Terdapat 16 desa dan pemukiman adat kuno, luas total 16 desa kuno tersebut kurang dari 10% luas Pulau Rempang.
Baca Juga: Asli buatan PT. INKA? Penampakan Kereta Cepat Merah Putih rute Jakarta-Surabaya