Dilansir dari bisnis.com, Jokowi menyampaikan bahwa proyek di PT Lotte Chemical Indonesia memiliki nilai investasi hingga 3,9 miliar US Dollar atau sekitar 60 triliun Rupiah.
Baca Juga: Mendapat perhatian langsung dari UNESCO, Simak fakta terbaru tentang kasus bully Siswa SMP Cilacap
“Proyek ini sudah dimulai sejak 2020 dan akan selesai pada Maret 2025, progresnya sudah sangat bagus sudah selesai 73% dan proyek ini juga menyangkut investasi yang sangat besar, kira-kira 60 triliun Rupiah atau 3,9 miliar US Dollar,” kata Jokowi kepada wartawan.
Sekarang, proyek pembangunan Lotte Chemical Indonesia telah mempekerjakan sekitar 13.000 pekerjaan nantinya akan menghasilkan berbagai bahan kimia seperti Polipropilena.
Selain itu, hasil produksi pabrik ini nantinya akan menjadi substitusi atau pengganti dari sejumlah bahan kimia yang selama ini diimpor dari Indonesia.
Adapun limbah sisa produksi Lotte Chemical Indonesia akan digunakan untuk beberapa hal salah satunya sebagai pembangkit tenaga listrik.
Dari total 100 megawatt yang dibutuhkan, Lotte Chemical Indonesia akan menyumbang 50 megawatt dalam pembangunan bidang pendidikan dan perlindungan lingkungan di Kota Cilegon.
Sebagai informasi, Lotte Chemical Indonesia akan bekerjasama dengan Pemkot Cilegon dalam membangun lingkungan pendidikan berkualitas tinggi di bidang sains dan sekolah.
Baca Juga: Cegah Bullying Dengan Berbagai Upaya Berikut
Penyediaan fasilitas perlindungan lingkungan dan pengembangan program partisipasi warga akan dilakukan guna memperkuat sistem sumber daya kota.
Namun keberadaan pabrik Petrokimia juga membawa dampak yang signifikan baik positif maupun negatif terhadap lingkungan masyarakat dan ekonomi.
Menariknya lagi, pabrik ini juga berkontribusi pada pendapatan Pemerintah melalui pajak dan retribusi sehingga mendorong inovasi dalam pengolahan dan produksi bahan kimia.
Tanpa disadari, pabrik ini membawa manfaat jangka panjang dalam peningkatan efisiensi produksi dan kualitas produk.***