Bisnisbandung.com - Dalam siaran pers kominfo pada tanggal 20 September 2023, Menteri Budi Arie mengajak untuk menciptakan ruang digital sehat demi terciptanya pemilu damai.
Pemilu 2023 akan menjadi pesta demokrasi terbesar bagi Indonesia. Dalam pemilu, kita akan memilih pemimpin di tingkat nasional, kita jug amemilih pemimpin di provinsi dan kabupaten/kota.
Seperti dilansir dalam website www.kominfo.go.id, Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi meminta semua elemen masyarakat untuk mewujudkan Pemilu Damai 2024 dengan menciptakan ruang digital yang sehat.
Diharapkan akan terselenggara pemilu yang damai, bermartabat, berkualitas sebagai tolok ukur kedewasaan demokrasi.
Mengingat pengguna internet mencapai 78 persen dari penduduk Indonesia. Tercatat 150 juta pengguna internet berusia 18 tahun ke atas menggunakan media sosial sekitar 6 jam.
Baca Juga: Laut Es Antartika Terus Menurun Setiap Bulannya, Ada Apa Dengan Dunia?
Pemilu damai adalah kerja besar yang melibatkan platform digital, penyelenggara pemilu, pengawas pemilu dan kementerian dan lembaga strategis lain.
Tentunya memang dibutuhkan strategi untuk menjaga kesehatan ruang digital, yaitu memperkuat moderasi konten negative, kampanye literasi digital bersama stakeholders strategis dan orchestra komunikasi public pemilu damai melalui platform digital.
Dalam pemilu 2024 ada peningkatan jumlah pemilih sebesar 12 persen atau setara 204 juta pemilih di tahun 2023.
Generasi milenial dan Z mencapai lebih dari 50 persen total pemilih, mendominasi demografis pemilih pemilu 2024.
Terwujudnya pemilu damai tentunya menjadi tanggungjawab semua pihak.
Baca Juga: 4 Zodiak Yang Terkenal Paling Royal dan Elegan, Auranya Bisa Memikiat Hati Setiap Orang!
Pemerintah harus berada dalam posisi netral dan tidak memihak pada peserta pemilu.
ASN dan aparat penyelenggara negara, juga TNI dan Polri juga diwajibkan netral pada peserta pemilu.