Bisnisbandung.com-Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS) menyebutkan, akibat kebakaran di Bukit Teletubbies, Gunung Bromo, bukan hanya berpengaruh ke warga Tengger di sekitar.
"Sampai sekarang ini proses pemadaman memang masih berlanjut. Imbas ke warga umumnya beberapa sisa kebakaran beterbangan sampai ke rumah di sekitar lokasi dan di lain sisi imbas dari kebakaran ini yakni di ekosistem," kata Kepala Seksi TNBTS 1, Didid Sulistyo, Jumat (8/9).
Di Padang Savana Bukit Teletubbies, kata Didid, banyak flora-fauna turut terimbas atas kebakaran yang terjadi semenjak Rabu (6/9) tempo hari. Di lokasi kebakaran, banyak tumbuhan atau satwa sangat langka.
"Seperti rumput malelo dan bunga edelweiss yang dari pengamatan kami telah terbakar," ungkapkan Didid dikutip dari Kumparan.
"Jika untuk satwa sangat jarang seperti elang Jawa yang di lokasi yang terbakar adalah habitatnya, menjadi jika sudah habitatnya rusak, elang ini akan pergi syukur-syukur tidak ikut terbakar," tambahnya.
Dan tidak tutup kemungkinan , lanjut Didid, selainnya lenyapnya flora-fauna di kawasan TNBTS, terjadi ISPA (Gangguan saluran pernapasan) untuk warga sekitar.
Baca Juga: Tetapkan Manajer WO sebagai Tersangka Kebakaran di Bromo Diancam 5 Tahun Penjara dan Denda 1,5 M
"Karena itu kami minta bantuannya ke beberapa teman media untuk mengedukasi, supaya pengunjung dapat jaga kelestarian alam di Gunung Bromo. Karena akibat tingkah pelaku yang tidak bertanggungjawab ini, beberapa kerugian yang didapatkan," tandas Didid.
Diberitakan sebelumnya Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BBTNBTS) putuskan semua pintu ke arah Kawasan Gunung Bromo akan ditutup dari kegiatan wisata. Ini karena dari kebakaran yang terjadi pada Blok Savana Lembah Watangan (Bukit Telletubies).
"Aktivitas wisata Gunung Bromo ditutup dengan keseluruhan mulai Rabu malam (6/9) jam 22.00 WIB. Penutupan ini kami lakukan untuk kelancaran proses pemadaman dan keamanan pengunjung karena kebakaran yang terjadi pada 6 September 2023," kata Kepala Bagian Tata Usaha Balai Besar TNBTS Septi Eka Wardhani dalam penjelasannya, Kamis (7/9/2023).
Baca Juga: Tampil Beda! Warung Kopi ini Sediakan Nuansa Pemandangan Negeri di Atas Awan
Selanjutnya, Septi menjelaskan, penutupan akses wisata ke Kawasan Taman Nasional ini dilaksanakan sampai batasan waktu yang masih belum ditetapkan.
Dalam waktu seminggu terakhir, kata Septi, pihaknya sudah seringkali tutup beberapa akses wisata karena kebakaran hutan dan lahan.***