Pasukan khusus yang bertanggung jawab atas keamanan Presiden Rusia disebut Federalnaya Sluzhba Okhrany (FSO) atau disebut dinas perlindungan Federal dalam bahasa Indonesia.
Baik daftar anggota maupun anggaran unit tersebut sebagian dirahasiakan tetapi beberapa sumber resmi mengatakan bahwa secara total jumlah anggota FSO lebih dari 50 ribu personel.
Dengan jumlah anggota yang sebanyak itu selain Presiden, Dinas Perlindungan Federal sebenarnya memastikan keamanan banyak orang.
Baca Juga: KTT ASEAN Ke-43, Indonesia Dukung Transisi Energi Ramah Lingkungan
Diantaranya Perdana Menteri, Ketua Duma Negara, Menteri Luar Negeri, Menteri Pertahanan, Direktur Dinas Keamanan Federal, Ketua Dewan Keamanan sampai Kepala Staf Kepresidenan.
3. Peralatan yang biasa digunakan Paspampres
Perlu menjadi catatan penting, menjadi bagian pasukan Paspampres Presiden Rusia ternyata tidak semudah mengikuti kegiatan pramuka setiap Jumat sore di lapangan sekolah.
Ciri-ciri seorang pengawal khusus Presiden Rusia terlihat dari tangannya yang selalu di depan tubuh atau tangan kiri biasanya setengah terangkat.
Baca Juga: AIPF 2023: Tantangan di Tengah Potensi Ekonomi ASEAN, Dirut BRI Ungkap Inovasi Pemberdayaan UMKM
Persyaratan wajib pengawal yang harus selalu dalam posisi waspada apalagi lingkar pertama bertugas melindungi Presiden dengan tubuh mereka jika sewaktu-waktu terjadi bahaya.
Selama beraksi, setidaknya ada empat lingkaran pengawalan sewaktu Presiden berada didepan umum.
Lingkaran terdekat dengan Presiden adalah pengawal pribadinya pria berjas berparas mengancam mengenakan kacamata hitam dengan sebuah perangkat penyuara kupingnya.
Baca Juga: Cak Imin Tak Hadir dalam Pemeriksaan, KPK Terbitkan Panggilan Kedua
Pengawal ini juga membawa koper dimana koper yang dibawa oleh para pengawal adalah perisai dapat digunakan untuk melindungi Presiden dari peluru.
Para penjaga dipersenjatai dengan pistol burza 9 mm yang dapat menambahkan hingga 40 peluru per menit dan menembus rompi anti peluru dari jarak 50 m.