2. Kawasan Industri Batang
Pembangunan Kawasan Industri ini telah dicanangkan oleh Presiden Jokowi sejak tahun 2020 lalu dan pembangunan fase pertama kawasan ini ditargetkan rampung pada tahun 2021.
Seluas 4300 hektar ini dikelola oleh PT. Kawasan Industri Terpadu Batang yang bekerjasama dengan PT. Krakatau Industrial Estate Cilegon dan PT. Kawasan Industri Wijayakusuma.
Baca Juga: Ridwan Kamil Dukung Penunjukan Pj Gubernur Jawa barat Bey Machmudin, Sesuai Aspirasi Masyarakat?
Rencananya Kawasan Industri Batang akan dibagi menjadi tiga cluster dimana cluster satu akan diisi oleh industri otomotif, kimia, dan farmasi hingga tekstil.
Cluster 2 digunakan untuk kuliner, IT dan juga tekstil, sedangkan cluster 3 diisi dengan Hi-Tec Industrial, pusat penelitian, hingga Convention Center.
3. Kawasan Industri Kendal
Sejak tahun 2016 lalu, Kawasan Industri Kendal telah diresmikan oleh Presiden Jokowi bersama dengan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong.
Baca Juga: KAI Evaluasi Operasional LRT Jabodebek, Ada Banyak Hal Yang Perlu Diperbaiki Dan Disempurnakan
Hingga saat ini Kawasan Industri Kendal telah diisi lebih dari 60 perusahaan dari berbagai negara mulai dari China, Jepang, Singapura, Korea Selatan, hingga Indonesia.
Perusahaan ini juga bergerak di masing-masing sektor yang berbeda mulai dari industri, furniture, tekstil, fashion, kuliner, farmasi, peralatan medis, hingga elektronik.
Bahkan President Director and CEO Kawasan Industri Kendal, Stanley menuturkan bahwa capaian investasi yang diperoleh kawasan ini telah mencapai 19,2 Triliun Rupiah.
Baca Juga: Siap-Siap Ikut Seleksi CASN 2023, Berikut 4 Informasi Penting Yang Harus Diketahui
4. Kawasan Industri Morowali
Terletak di Sulawesi Tengah, pembangunan kawasan seluas 2000 hektar ini telah dimulai sejak tahun 2015 dan operasinya terus menggeliat hingga sekarang.