Bisnisbandung.com-Pihak Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI telah lakukan evaluasi pada operasional LRT Jabodebek sepanjang seminggu terakhir.
Perseroan mengaku tetap ada banyak hal yang perlu diperbaiki dan disempurnakan.
Manajer Humas KAI Divisi LRT Jabodebek Kuswardojo menerangkan beberapa faktor yang penting disempurnakan ialah pintu kereta yang tidak terbuka secara baik dan masalah pada eskalator di stasiun-stasiun.
Baca Juga: Inilah 4 Cara Pakai Foundation Untuk Para Cewek, Pemula Sini Merapat
Selanjutnya, pihaknya akan menilai pengereman kereta yang dirasakan benar-benar menghentak atau terlampau pakem.
Masih dari penjelasannya, jumlah kejadian atau masalah pada LRT Jabodebek semakin berkurang dari waktu ke waktu.
Pihaknya juga terus akan menilai operasi moda transportasi itu supaya layanan LRT Jabodebek makin maksimal yang akan datang.
Baca Juga: Arab Saudi Akan Mengembangkan Esport Di Negaranya Sampai Global
"Alhamdulillah, jumlah peristiwa masalah makin hari makin sedikit. Kami semua stakeholder yang bertanggungjawab pada kelancaran operasional LRT Jabodebek selalu berusaha lakukan perbaikkan selekasnya dan seoptimal mungkin," jelas Kuswardojo yang dikutip dari PMJNews.
Seterusnya, KAI menulis lebih dari 220.000 orang memakai layanan LRT Jabodebek sepanjang pekan awal operasionalnya.
Kuswardojo menjelaskan lagi, LRT membawa sekitar 222.800 orang pada masa 28 Agustus-3 September 2023.
Baca Juga: Ini Dia Faktor Mengapa Afrika Mengalami Penderitaan Paling Besar Saat Perubahan Iklim
Adapun, LRT Jabodebek sudah mulai bekerja pada Senin (28/8/2023) lalu, sesudah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo.***