Bisnisbandung.com - Aktor sekaligus sutradara film, Syakir Daulay terancam di laporkan ke polisi berkaitan dengan isu pelecehan teks proklamasi yang ia lakukan beberapa waktu lalu.
Syakir Daulay diketahui sedang mempromosikan film terbarunya dengan cara yang tidak biasa dan waktunya masih dekat dengan momentum hari kemerdekaan Republik Indonesia (RI).
Pada video yang ia unggah melalui akun instagram pribadi miliknya pada tanggal 25 Agustus 2023, aktor berusia 21 tahun tersebut terlihat tampil dengan menyerupai bapak Proklamator RI, yakni Ir. Soekarno.
Dalam video tersebut Ia pun membacakan sesuatu dengan logat teks proklamasi. Isinya adalah sebagai berikut:
Baca Juga: 5 Rekomendasi Bedak untuk Kulit Berminyak yang Tahan Lama di Shopee
"Kami para jomblo Indonesia menyatakan keprihatinan terhadap film Indonesia. Hal-hal mengenai percintaan dan perhororan membuat kami merasa semakin kesepian, karena tidak ada yang mau diajak jalan-jalan" ujar Syakir Daulay melalui akun instagram @Syakirdaulay
"Maka dari pada itu, kami para jomblo Indonesia menyatakan akan merilis film berperikejomblolan. Hal-hal yang mengenai judul film, penayangan dan lain-lain akan kami nyatakan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya" ujarnya menambahkan
Sebenarnya Syakir Daulay dalam video tersebut sama sekali tidak bermaksud untuk melakuan pelecehan terhadap teks proklamasi. Melainkan hanya sebuah ajakan untuk menonton film terbarunya yang berjudul "Imam Tanpa Makmum".
Akan tetapi video ini sama sekali tidak bisa diterima oleh ikatan alumni dari Universitas Bung Karno (UBK) serta dari beberapa Pengurus Advokat Perkumpulan Pengacara Islam dan Penasehat Hukum Islam (PPIPHI).
Maka kedua organisasi tersebut berencana ingin melaporkan apa yang yang dilakukan oleh aktor asal Aceh tersebut kepada pihak kepolisian.
Dalam hal ini Syakir Daulay dianggap secara sengaja telah melecehkan teks proklamasi yang mana seharusnya sebagai warga negara Indonesia itu bisa menghormati perjuangan dari para pahlawannya sendiri.
Syakir Daulay tidak hanya disomasi oleh dua ikatan organisasi tadi, melainkan juga dihujat oleh para netizen atas aksinya tersebut. Salah satu netizen memintanya untuk segera mengajukan permintaan maaf terhadap apa yang telah ia lakukan.
Sedangkan netizen yang lain justru mengajak agar tidak menonton filmnya tersebut. Menurut netizen tersebut menjadikan tokoh Proklamator sebagai parodi Film itu bukanlah hal yang layak untuk dilakukan.