Rata-rata dihuni para sultan, Simak alasan kenapa Brunei Darussalam begitu kaya raya

photo author
- Kamis, 24 Agustus 2023 | 20:15 WIB
Sebagian alasan disertai faktor penyebab kenapa Brunei Darussalam dijuluki sebagai negara kaya raya (freepik/drobotdean)
Sebagian alasan disertai faktor penyebab kenapa Brunei Darussalam dijuluki sebagai negara kaya raya (freepik/drobotdean)

Sebagai negara kerajaan, penduduk Brunei Darussalam dijamin oleh Sultan Brunei sebagai raja mutlak negara.

Baca Juga: Dado Dan Ciro Sudah Kembali, Pelatih Persib Bojan Siap Hadapi Rans Nusantara

Menjabat sebagai Perdana Menteri, Menteri Pertahanan, dan Menteri Keuangan Negara Brunei Darussalam.

Perlu diketahui, Sultan Brunei mempunyai otoritas eksekutif penuh karena dia juga sebagai kepala negara.

Meskipun Brunei Darussalam memiliki parlemen, tidak ada pemilihan umum yang dilaksanakan dalam beberapa dekade terakhir.

Baca Juga: Dokter Tim Ungkap Kondisi David, Teja Dan Dedi Pemain Persib Yang Cedera

Sistem hukum negara ini didasarkan pada hukum umum Inggris dan pastinya berdasarkan hukum syariah Islam.

Dalam banyak kasus nih hukum syariah kerap menggantikan hukum umum, dikarenakan Brunei Darussalam memang termasuk negara muslim yang cukup terkenal di dunia.

Per tahun penghasilan penduduk Brunei Darussalam diakui sangat besar ketimbang negara lain di Asia Tenggara.

Baca Juga: Tim U-23 Indonesia Fokus Tatap laga Semifinal hadapi Thailand di Stadion Provinsi Rayong

Selama satu tahun warga Brunei Darussalam meraih penghasilan rata-rata 445 juta Rupiah tentu saja membuat hidupnya sejahtera dengan penghasilan 37 juta per bulan.

Tak hanya sumber utama negara dari gas dan minyak bumi, Brunei Darussalam juga cukup berkembang di sektor pertanian serta perikanan.

Walaupun tidak terlalu spesifik, biasanya hasil pertanian dan perikanan ini dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Baca Juga: Akan Ada Sanksi Dari Pemprov DKI Untuk ASN yang Langgar Aturan Bekerja WFH

Diketahui Brunei dan Singapura mempunyai kesamaan yakni kedua negara ini tidak menjadikan pertanian sebagai tumpuan utama ekonomi.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hendyka Cahya Putra Pratama

Sumber: Youtube Studio Langit

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X