Tak kapok nyalon meski kalah terus, Ambisi Prabowo Subianto jadi Presiden demi jadikan Indonesia Macan Asia

Pada tiga kontestasi terdahulu sudah diketahui publik bahwa Prabowo Subianto belum mampu menjadi pemenang.

Baca Juga: BUMN Ikut Ambil Bagian Meringankan Beban Rakyat Dengan Menggelar Gelar Pasar Murah

Pilpres tahun 2009 tepatnya pada pemilu presiden 2009 silam menjadi ajang Pilpres perdana bagi Prabowo Subianto.

Jelang Pilpres 2004 maju dalam konvensi calon Presiden dari Partai Golkar namun Prabowo Subianto kalah yang justru dimenangkan oleh pasangan WIranto dan Salahuddin Wahid.

Keluar dari Golkar, akhirnya Prabowo Subianto mulai membentuk partai Gerindra yang dipimpin sampai sekarang.

Baca Juga: Habib Syech Doakan Erick Thohir di Acara Pasuruan Bersholawat

Memasuki Pilpres tahun 2014, kembali Prabowo Subianto maju kala itu Gerindra telah tumbuh lebih besar ketimbang tahun 2009.

Partai berlambang kepala Garuda ini berhasil memperoleh 73 Kursi pada pemilu 2014 meningkat begitu pesat dari sebelumnya yang hanya 26 kursi.

Dengan daya tawar yang lebih cemerlang, Prabowo Subianto berhasil mewujudkan ambisinya mencalonkan diri sebagai Presiden seperti tahun sebelumnya.

Baca Juga: Mengenal Festival Outside Lands: Merayakan Musik, Makanan, dan Seni di Golden Gate Park

Nasib sial lagi dan lagi harus diterima oleh Prabowo Subianto dikarenakan pesaing utama yakni pasangan Joko Widodo dan Jusuf Kalla diusung oleh PDIP mencatatkan suara lebih tinggi.

Seolah-olah pantang menyerah, Prabowo Subianto tetap maju pada Pilpres 2019 yang saat itu menggandeng Sandiaga Uno.

Seakan-akan tidak percaya, kenyataan pil pahit kembali diterima oleh Prabowo Subianto yang gagal bermanuver dengan pasangan Joko Widodo dengan Ma'ruf Amin.

Baca Juga: Tampil Bersejarah: aespa, Grup K-Pop Pertama yang Membuat Gebrakan di Outside Lands!

Pada Pilpres 2024 mendatang setidaknya Menteri Pertahanan ini memiliki pengalaman panjang dalam membangun komunikasi dan jejaring emosional dengan para pendukungnya.