Bisnisbandung.com-Direktur Penyidikan KPK Brigjen Asep Guntur Rahayu ajukan surat pengunduran diri pada Jumat (28/7). Asep mundur dari instansi antirasuah karena pernyataan kontroversial pimpinan KPK.
Wakil Ketua KPK Johanis Tanak menyebutkan, tim penyelidik KPK khilaf dalam OTT tersebut. Karena menangkap anggota TNI aktif yang selanjutnya diputuskan sebagai tersangka.
"Kami memahami jika tim penyelidik kami kemungkinan ada kekhilafan, ada kelupaan, bahwasanya pada saat ada mengikutsertakan TNI harus diberikan ke TNI, bukan kita yang tangani," kata Johanis Tanak.
Berikut pesan pengunduran diri Brigjen Asep yang tersebar:
Berkenaan dengan masalah berkaitan OTT di Basarnas dan hasil pertemuan dengan jajaran POM TNI beserta JPU Mabes TNI. Di mana kesimpulannya dalam pelaksaan OTT dan penentuan tersangka penyidik lakukan kekhilafan dan telah dipublikasi pada media.
Sebagai pertanggungjawaban saya sebagai direktur penyidikan dan Plt deputi penindakan dengan ini saya mengajukan pengunduran diri.
Karena itu bukti saya tidak sanggup mengemban amanah sebagai direktur penyidikan dan Plt deputi penindakan.
Baca Juga: Rahasia Kulit Glowing Tanpa Perawatan Mahal: 5 Tips Skincare untuk Kulit Terbaikmu!
Yakinlah bapak ibu, apa yang saya dan rekan penyelidik, penyidik, dan penuntut umum lakukan hanya dalam rangka penegakan hukum untuk memberantas korupsi.
Berikut profil dari Brigjen Asep Guntur Rahayu yang mundur selaku Dirdik KPK:
Asep Rahayu terlahir di Majalengka 25 Januari 1974. Dia adalah alumnus Akpol 1996.
Asep dipilih jadi Dirdik KPK pada Juni 2022. Saat itu, dia dipilih gantikan Brigjen Setyo Budiyanto sebagai Kapolda NTT.
Tidak gampang untuk Asep menjadi Dirdik KPK. Asep harus lewat tingkatan penyeleksian di KPK. Dia menaklukkan beberapa kompetitornya dari Polri.
Artikel Terkait
Bareskrim Polri Tidak Segan Jemput Paksa Panji Gumilang Pimpinan Pondok pesantren Al Zaytun
Kasus Kepala Basarnas Marsekal Madya Henri Alfiandi, Mahfud MD Minta KPK dan TNI Fokus Penanganan Korupsi
Kementerian BUMN Menyiapkan Solusi Terbaik Bagi Kreditur Istaka Karya
Longsor di Cianjur kampung Bojong Sirna, Satu Orang Tertimbun
PPDB Zonasi, Mendikbudristek Nadiem Ungkap Tiap Tahun Kena Getahnya tapi Harus Dilanjutkan
India Setop Ekspor Beras, Mendag Zulhas Kita Harus Swasembada