Mari Cermati Tradisi Malam Satu Suro dan Beragam Makna Baiknya

photo author
- Selasa, 18 Juli 2023 | 16:15 WIB
cermati tradisi malam satu suro dan beragam makna baik (pexels/vladyslav duschenkovsky)
cermati tradisi malam satu suro dan beragam makna baik (pexels/vladyslav duschenkovsky)

 Untuk pihak keraton dan kerabat biasanya ada tradisi jalan mengitari kota dan beteng, juga kirab pusaka dan jamasan pusaka.

Biasanya diawali dengan berdoa bersama dipimpin pemuka agama.

Biasanya di lingkungan Keraton Kasunanan Surakarta ada tradisi kirab, dimana kebo bule berperan sebagai cucuk lampah.

Baca Juga: Tersiksa dalam diam, 5 Bukti jelas wanita menyembunyikan perasaan cinta kepada pria

Semua peserta kirab menggunakan pakaian warna hitam, dimana kaum pria memakai beskap, komplit, atau biasa disebut jawi jangkep.

Sementara kaum wanita mengenakan kebaya hitam, rambut disanggul, dan tanpa mengenakan perhiasan.

Barisan kebo bule berada paling depan, bersama pawangnya.

Pada baris kedua dan selanjutnya adalah abdi dalem dan putra putri Sinuwun dan para pembesar keraton yang membawa pusaka keraton.

Mereka berjalan tanpa berkata, sambil merenung, dan berdoa. Adapun hal ini dimaksudkan sebagai langkah kontemplasi dan berdoa yang baik untuk tahun yang baru.

Baca Juga: Waduh kok bisa gitu, Berikut 5 gelagat cewek naksir walaupun sudah punya pasangan

Masyarakat umum juga diizinkan mengikuti kirab dengan mengikuti ketentuan busana yang sama yaitu nuansa hitam dan adat jawa lengkap.

Demikian tradisi satu suro yang biasa dilakukan masyarakat Jawa sebagai bentuk doa dan laku prihatin.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Alit Suwirya

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X