Bisnisbandung.com-Uang tabungan milik siswa di salah satu sekolah dasar Kabupaten Pangandaran yang disimpan di koperasi tidak bisa dicairkan.
Nilai uang tabungan mencapai 5 miliaran rupiah, dan saat ini orang tua siswa kebingungan dan meminta pertanggungjawaban pihak sekolah.
Kejadian ini terungkap saat salah satu orang tua murid SD Negeri 2 Kondangjajar mempertanyakan uang tabungan milik anaknya di kelas 6 yang lulus sekolah.
Uang tabungan itu dipinjam oleh sejumlah guru setelah disimpan di Koperasi Tugu di Kecamatan Cijulang yang kini bangkrut.
Kasat Reskrim Polres Pangandaran, ATP Sitorus, mengatakan pihaknya sedang mengusut kasus ini.
Namun, banyak orang tua yang mengaku menabung pada guru tanpa mengetahui bahwa uang mereka dimasukkan ke Koperasi.
Pihak sekolah belum dapat memastikan siapa yang bertanggung jawab karena penyelidikan masih berlangsung.
Baca Juga: Rutinitas Makeup Lisa Blackpink Ternyata Cuma 5 Menit dan Gampang Ditiru! Penasaran?
Bupati Pangandaran, Jeje Wiradinata akui kaget saat menemukan uang tabungan milik pelajar SDN di Pangandaran yang ditilep guru sejumlah Rp 5 miliar.
Berkaitan hal tersebut, dia mengutarakan telah menerjunkan Tim Khusus untuk kupas habis kasus itu.
Bupati Pangandaran menyatakan bahwa di Kecamatan Cijulang dan Parigi terdapat 35 sekolah.
Tidak semua sekolah mengalami masalah tabungan yang tidak bisa dicairkan. Beberapa sekolah berhasil mengembalikan tabungan siswa, tetapi 6 sekolah masih mengalami kendala.
Koperasi Tugu mengakui adanya kewajiban mengembalikan tabungan siswa sebesar 2,9 miliar rupiah.
Namun, koperasi tersebut memiliki tagihan dari pinjaman guru-guru yang mencapai 5,2 miliar rupiah. Sebagai hasilnya, koperasi kesulitan untuk mengembalikan tabungan siswa.
Artikel Terkait
Bertentangan Dengan Undang-undang, Johan Rosihan Desak Pimpinan DPR Untuk Cabut PP Ekspor Pasir Laut
Bupati Bentuk Tim Khusus Selidiki Kasus Tabungan Siswa Di Pangandaran Lenyap, Nilainya Mencapai 5 Miliar
Jelang Idul Adha, Bahan Pangan Alami Kenaikan di Pasar
Resmi Presiden Putuskan Indonesia Masuki Masa Endemi
Presiden Langsung ke Pasar Antisipasi Harga Kebutuhan Pokok Jelang Idul Adha di Kabupaten Bogor
Keputusan Membahagiakan: Presiden Perpanjang Libur Idul Adha, Ini Faktor-faktor yang Mempengaruhinya