Bisnisbandung.com-Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus melanjutkan pembangunan infrastruktur di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menjelaskan, pembangunan infrastruktur IKN Nusantara dilakukan dengan bertahap dengan mengangkat ide "Future Smart Forest City of Indonesia" hingga masih tetap memerhatikan faktor lingkungan.
"Misi Smart Forest City harus jadi panduan dan tujuan kita bekerja. Berhati-hati, harus seminimal mungkin menebang pohon dan mengupas tebing. Malah kita gunakan pohon dan tebing yang terdapat untuk lansekap view kawasan yang baik," kata Menteri Basuki.
Pada tahapan awal pada tahun 2022-2024, pembangunan infrastruktur yang jadi fokus utama Kementerian PUPR ialah Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP), satu diantaranya Penataan Sumbu Kebangsaan Tahap I (Plaza Formalitas) melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Kalimantan Timur, Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR.
Baca Juga: Tips Canva: Rekomendasi Background dan Hasilkan Desain Keren dan Kece
Secara filosofis, Sumbu Kebangsaan di KIPP IKN Nusantara sebagai ruangan terbuka sebagai simbol hubungan serasi antara alam, manusia dan nilai luhur kebudayaan.
Nanti, Sumbu Kebangsaan ini secara imaginer akan menyambungkan Istana Presiden sampai Mangrove Ecopark lewat seri ruangan terbuka, dimulai dari Plaza Seremoni, Plaza Sipil/ Bukit Bendera, Plaza Bhinneka, Science and Tech Park, Plaza Adi Budaya, Plaza Pertunjukan sampai Plaza Demokrasi.
Kepala BPPW Kalimantan Timur Rozali Indra Saputra menjelaskan, tugas Penataan Sumbu Kebangsaan Tahap I (Plaza Seremoni) dilaksanakan dengan bertahap dengan proses Desain and Build semenjak Desember 2022 dan ditarget selesai pada Desember 2023.
"Pengaturan Sumbu Kebangsaan Tahap I konstruksinya dilakukan oleh PT Brantas Abipraya (Persero), dengan Konsultan Manajemen Konstruksinya oleh PT Virama Karya (Persero) KSO PT Laras Sembada, dengan nilai kontrak sejumlah Rp365,8 miliar," kata Indra.
Pengaturan Sumbu Kebangsaan Tahap I terdiri jadi beberapa zona yakni Zona 1 yang mencakup Wetland bagian Utara dan Gedung Visitor Center.
Lantas Zona 2 terbagi dalam Ceremonial Lawn, Gedung Retail dan Gallery, Plaza Timur, Plaza Barat, dan Bangunan Toilet dan Service. Seterusnya, Zona 3 yang mencakup Central Promenade, Forest Walk, Forest Trail, Mini Ampitheater, dan Wetland bagian Selatan. Selanjutnya, Zona 4 dan Zona 5 terbagi dalam Shared Street.
Baca Juga: Antusiasme Penonton Tetap Tinggi untuk Menyaksikan Timnas Indonesia vs Timnas Argentina
Adapun cakupan kerjanya mencakup rencana, persiapan dan pematangan lahan, pekerjaan lanscape di sejumlah zona.
Lantas, pekerjaan drainase, jalan, dan gedung pengunjung center, gedung retail, dan toilet. "Sekarang ini progress fisik Penataan Sumbu Kebangsaan Tahap I sudah capai 28,939%," tutup Indra.***
Artikel Terkait
Polisi Gerebek Rumah Penampungan Calon Pekerja Migran Ilegal di Cianjur
100 Unit Sepeda Motor Diamankan Polres Metro Jakarta, Diduga Pelaku Balap Liar
Mobil Google Maps Tersesat Ke Dalam Perkebunan Warga Viral di Media Sosial
Masyarakat Berharap Jembatan Kretek 2 Akan Meningkatkan Potensi Wisata di Jalur Lintas Selatan
Pembangunan Pengaman Pantai di KEK Tanjung Lesung Ditargetkan Selesai pada November 2023 oleh Kementerian PUPR
Pemerintah Putuskan Cabut Aturan Pakai Masker di Tempat Umum dan Transportasi Publik