KTT ASEAN ke 42 : Indonesia jadi tuan rumah, Jokowi gandeng Vietnam perkuat perdagangan

photo author
- Jumat, 12 Mei 2023 | 20:30 WIB
Kembali menjadi tuan rumah perkuat hubungan bilateral perdagangan dengan Vietnam (Dok. BPMI Setpres/Laily Rachev)
Kembali menjadi tuan rumah perkuat hubungan bilateral perdagangan dengan Vietnam (Dok. BPMI Setpres/Laily Rachev)

Bisnisbandung.com - Indonesia kembali menjadi tuan rumah dalam gelaran KTT ASEAN ke 42 yang dilaksanakan di Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT pada Rabu, 10 Mei 2023.

Konferensi tingkat tinggi tersebut dihadiri oleh seluruh pemimpin Negara yang tergabung dalam ASEAN, meskipun beberapa pemimpin Negara berhalangan hadir dalam KTT ASEAN maka diwakilkan oleh perwakilan Negara masing – masing.

Sementara para kepala negara anggota ASEAN terlebih dahulu tiba di Hotel Meruoah pada Rabu pagi dantaranya Perdana Meteri Laos Sonexay Siphandone, PM Malaysia Anwar Ibrahim, Presiden Filipina Marcos Jr, Sultan brunei Darussalam Hassanal Bolkiah, dan Perdana Menteri Timor Leste Taun Matan Ruak, sertha Perdana menteri Singapura Lee Hsien Loong, wakil perdana menteri Thailand Don Pramudwinai, dan perdana menteri Vietnam Pham Minh Chinh.

Semua kepala negara tersebut langsung disambut oleh Presiden RI Jokowi. Jokowi selaku pemimpin Negara Indonesia yang kali ini juga berperan sebagai tuan rumah untuk KTT ASEAN ke 42, memberikan sambutan kepada anggota ASEAN yang telah hadir di Hotel Meruoah , Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur berlangsung selama duahari.

Baca Juga: Apa Makna di Balik Penganugerahan Gelar Adat dari Kesultanan Tidore kepada Wapres?

Dalam kesempatan tersebut Jokowi menekankan bahwa himpunan ini harus manjadikan ASEAN sebagai pusat pertumbuhan ekonomi global., “Saya yakin kita semua percaya bahwa ASEAN bisa, asalkan satu kuncinya, persatuan” tutur Jokowi menegaskan hal tersebut.

Disela – sela KTT ASEAN ke 42, Indonesia dan Vietnam menjalin hubungan bilateral dengan pembahasan upaya peningkatan kerjasama dalam bidang perdagangan.

“Dengan Vietnam kedua pemimpin mebahas mengenai upaya untuk memenuhi target pedagangan sebesar 15 billion USD untuk 2028. Beliau berdua optimis bahwa target tersebut akan dapat terpenuhi dengan syarat bahwa semua restreksi perdagangan atau hambatan perdagangan dapat dikurangi kalau tidak bisa dihilangkan sepenuhnya” imbuh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam konferensi pers.

Menlu Retno juga mengungkapkan bahwa kedua pemimpin telah sepakat untuk bernegosiasi mengenai perjanjian investasi bilateral seraya meningkatnya investasi dari keduabelah pihak.

Baca Juga: Ganteng mah cuma bonus, Berikut 6 daya tarik pria yang bikin wanita jatuh hati

Selain itu Jokowi dan PM Vietnam juga menyepakati untuk segera menyelesaikan pengaturan pelaksanaan dan proses ratifikasi perihal selesainya perundingan Zona Ekonomi Eksklusiff (ZEE) antar kedua Negara.

"Mengenai penandatanganan atau selesainya perundingan ZEE antara Indonesia dan Vietnam yang sudah ditandatangani, kedua pemimpin sepakat agar implementing arrangement dan proses ratifikasi dapat segera diselesaikan. Selain itu, Bapak Presiden juga menyampaikan agar MoU mengenai kelautan dan perikanan dapat diselesaikan segera", ungkap Retno.

Selain Menlu Retno Marsudi, pada pertemuan bilateral tersebut Presiden RI didampingi juga oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dan Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir (Dinda).***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Alit Suwirya

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X