Kabar Buruk bagi Konsumen! Harga Pangan Terus Meroket Menurut Laporan Bapanas, Apa Solusinya?

Bisnisbandung.com-Bapanas mencatat harga beberapa komoditas pangan pokok dan strategis pada tingkat konsumen melewati Harga Acuan Pemerintah (HAP).

Komoditas pangan seperti kedelai, jagung, garam konsumsi, dan beras medium ini melewati Harga Eceran Tertinggi (HET).

Untuk kenaikan beras medium terjadi di zona tiga, meliputi daerah Maluku dan Papua. "Pada tingkat konsumen rata-rata nasional pangan dasar diketahui jika harga beberapa komoditas yang melewati HAP dan HET," sebut Deputi Bidang Kerawanan Pangan dan Nutrisi Bapanas, Nyoto Suwignyo.

Baca Juga: 5 Tanda Bahwa Dia Cuma Mau Coba-Coba Dengan Kamu, Jadi Jangan Baper Dulu Ya!

Nyoto menguraikan, harga kedelai biji kering Rp14.744 per kg, dan HET/HAP Rp12 ribu per kg. Selanjutnya harga jagung pada tingkat peternak Rp6.126 per kg, sedangkan HET/HAP Rp5 ribu per kg.

Seterusnya, garam konsumsi pada harga Rp11.940 per kg, dan HET/HAP Rp10 ribu per kg. Lantas harga beras medium di zona tiga capai Rp13.496 per kg, sedangkan HET/HAP sejumlah Rp11.800 per kg.

"Diantaranya kedelai yakni 22,87 % di atas HAP, selanjutnya jagung pada tingkat peternak 22,52 % di atas HAP. Garam konsumsi 19,40 % di atas HAP, dan beras medium zona tiga 14,37 di atas harga ketengan paling tinggi," ucapnya.

Selanjutnya, dia minta supaya keadaan ini perlu mendapatkan perhatian untuk lakukan beberapa upaya stabilisasi.

Salah satunya dengan lakukan pengendalian ketersediaan pangan di semua wilayah, hingga kesetimbangan harga juga dapat terbentuk.

Baca Juga: Yakin pacarmu setia? 7 Cara menguji kesetiaan pasangan lewat chat WhatsApp. Nomor 5 paling efektif

"Ini pasti perlu mendapatkan perhatian untuk lakukan beberapa upaya supaya terjadi keseimbangan harga. Yaitu pada tingkat produsen dan konsumen dengan lakukan pengendalian ketersediaan pangan di semua wilayah," ucapnya.***