Pemerintah Melalui Bapanas Terpaksa Impor Beras Jelang Lebaran, Ini Alasannya

photo author
- Sabtu, 15 April 2023 | 11:00 WIB
Bapanas menyebutkan pemerintah mau tak mau lakukan impor beras sebanyak dua juta ton tahun ini.  (dok bappeda.jatimprov.go.id  )
Bapanas menyebutkan pemerintah mau tak mau lakukan impor beras sebanyak dua juta ton tahun ini. (dok bappeda.jatimprov.go.id )

Bisnisbandung.com-Badan Pangan Nasional (Bapanas) menyebutkan pemerintah mau tak mau lakukan impor beras sebanyak dua juta ton tahun ini. Keputusan ini dilaksanakan untuk mempercepat pemenuhan Cadangan Beras Pemerintah (CBP).

Menurut Bapanas, cadangan beras yang dipunyai pemerintah sekarang ini sudah tipis terlebih saat ini menjelang lebaran. Sementara, pemerintah memerlukan banyak beras untuk jalankan beberapa programnya.

"Di sana yang membuat pemerintahan harus terpaksa ambil langkah pemenuhan dari luar negeri," sebut Deputi Bidang Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan Bapanas I Gusti Ketut Astawa, Kamis (13/4/2023).

Baca Juga: Misteri Jodoh: 6 Ciri Ikatan Batin Tanda Jodoh yang Membawa Kamu pada Pasangan Sejati tetapi Jarang Diketahui

Gusti menguraikan cadangan beras di Bulog per 11 April 2023 tinggal 292 ribu ton. Sementara, pemerintah memerlukan beras sekitar 900 ribu ton sampai Juni 2023 kedepan.

Pertama untuk program kontribusi pangan beras 10 kg untuk 21,353 juta yang menerima manfaat masa Maret-Mei 2023. Beras itu dipakai untuk usaha stabilisasi harga dan suplai yang membutuhkan 120-150 ribu ton tiap bulannya.

Pemerintahan sudah tempuh beragam jalan untuk lakukan pemenuhan cadangan beras. Banyak hal yang sudah dilakukan seperti meningkatkan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) dari Rp4.200/kg jadi Rp5.000/kg.

Pemerintah menyerap beras dari petani lokal dan merajut komitmen 25 penggilingan besar, seperti Wilmar. untuk menolong Bulog. Tetapi komitmen itu cuma hasilkan 60 ribu ton beras.

Baca Juga: Misteri Jodoh: 6 Ciri Ikatan Batin Tanda Jodoh yang Membawa Kamu pada Pasangan Sejati tetapi Jarang Diketahui

Di lain sisi, harga gabah pada tingkat petani terus merangkak naik di atas HPP. Ini karena banyak penggilingan yang berebutan menyerap hasil produksi di sentra-sentra padi nasional.

"Karena itu pemerintahan mustahil menanti pemenuhan suplai dari penggilingan," katanya.

Dia menjelaskan import 2 juta ton beras itu dilaksanakan setahap. Tahapan awalnya sekitar 500 ribu ton ditarget telah masuk Indonesia saat sebelum Lebaran 2023.

Importasi tahapan awalnya ini buat mengejar pemenuhan kebutuhan pendistribusian bantuan pangan beras 10 kg tepat waktu.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Alit Suwirya

Sumber: rri.co.id

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X