Daerah Terpetakan Rawan saat Pemilu, Kapolri Beri Arahan Untuk Bersiap Amankan !!.

Bisnisbandung.com - Kepala Kepolisian Republik Indonesia - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah memetakan daerah rawan saat penyelenggaraan pemilihan umum - pemilu 2024.

Jenderal Listyo Sigit Prabowo memiliki strategi pengamanan khusus untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk yang bisa terjadi pada saat menjelang, saat dan pasca pemilihan umum - pemilu 2024.

Dikatakan Jenderal Listyo Sigit Prabowo, ada dua indikator dalam menentukan daerah rawan saat pemilihan umum – pemilu 2024. Indikator tersebut didapat dari Bawaslu, sedangkan yang lainnya dari Baintelkam Polri.

Baca Juga: Ternyata Kepribadian Seseorang Bisa Dilihat Dari Feed Instagram, Cek Yuk!

Merujuk kepada data Bawaslu, indeks kerawanan yakni berdasarkan model dan pengelompokan kerawanan dari sisi penyelenggaraan, sementara dari kepolisian dari Baintelkam juga mengeluarkan indeks kerawanan terkait ancaman, dampak, dari stabilitas Kamtibmas, ungkap Jenderal Listyo Sigit Prabowo

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, belum membeberkan secara detail daerah-daerah mana saja yang dianggap daerah rawan pada saat penyelanggaraan pemilu 2024. Namun, untuk daerah yang terpetakan rawan, Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengaku dirinya telah memberi arahan untuk bersiap.

“Sekali lagi saya tekankan, wilayah yang rawan, dinamikanya berubah tetapi secara internal ini sudah kita arahkan,” akunya.

Baca Juga: Presiden Jokowi Beri Sorotan pada Kesiapan Labuan Bajo Sebagai Tuan Rumah KTT ASEAN

Jenderal Listyo Sigit Prabowo pun mengimbau kepada jajarannya untuk melaksanakan persiapan pengamanan. Kita sangat berharap pelaksanaan pemilu pada tahun 2024 mendatang, bisa berjalan lancar.

“Sebagaimana kita ketahui, saat ini kita telah memasuki tahapan tahun politik. Pemilu kali ini adalah pemilu yang dilaksanakan secara serentak, maka kami dari Polri, khususnya Brimob harus mempersiapkan personel, persiapannya sebagai pasukan yang mendapatkan tugas untuk menghadapi potensi eskalasi yang memiliki ancaman kadar tinggi,” ungkapnya.

“Jadi mau tidak mau semua itu wajib kita persiapkan, sehingga tahapan pemilu bisa berjalan dengan baik, dan dari sisi stabilitas keamanan ketertiban masyarakat atau Kamtibmas, bisa dijaga dengan sebaik-baiknya, dan ini membutuhkan kesiapan khusus,” pungkasnya.***