bisnisbandung.com - Masyarakat diimbau meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem seiring memasuki puncak musim hujan periode Desember 2025 hingga Februari 2026.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebutkan dampak cuaca ekstrem berpotensi meningkat meskipun jumlah siklon tropis yang terbentuk di wilayah Indonesia relatif stabil.
Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto, menjelaskan bahwa secara rata-rata tidak terjadi peningkatan signifikan jumlah siklon tropis yang terbentuk setiap tahunnya.
Baca Juga: Cuaca Ekstrem Berlanjut, BMKG Waspadai Bibit Siklon di Samudra Hindia
“Kalau kita melihat puncak musim hujan di Desember hingga Januari, ya, kalau kami melihat berdasarkan analisis BMKG ini Sumatra bagian tengah, selatan, dan Jawa bagian barat tengah ini biasanya jatuh puncak musim hujannya Januari–Februari,” ujarnya dilansir dari YouTube CNN Indonesia.
Dari sejumlah bibit siklon tropis yang muncul, umumnya hanya satu hingga dua yang berkembang menjadi siklon tropis.
Namun, hal yang perlu diwaspadai adalah dampak yang ditimbulkan, seperti hujan lebat hingga ekstrem, angin kencang, serta peningkatan tinggi gelombang laut.
BMKG menilai intensitas dampak dari bibit siklon tropis, siklon tropis, maupun area bertekanan rendah cenderung semakin kuat.
Baca Juga: Polda Metro Jaya Buka Peluang Adanya Pelaku Lain di Kasus Wedding Organizer Ayu Puspita
Kondisi ini dapat memicu bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, dan gelombang tinggi, terutama pada puncak musim hujan.
Berdasarkan analisis BMKG, puncak musim hujan di Sumatra bagian tengah dan selatan serta Jawa bagian barat hingga tengah diperkirakan terjadi pada Januari hingga Februari 2026.
Sementara itu, wilayah Jawa secara umum, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur diprediksi mengalami puncak musim hujan pada akhir Desember 2025 hingga Februari 2026, dengan potensi hujan sangat lebat saat terjadi gangguan bibit siklon tropis.
Baca Juga: Bukan Karena Efisiensi, Menkeu Buka-Bukaan Alasan Pemotongan Anggaran Daerah
Wilayah lain yang juga perlu mewaspadai hujan intensitas tinggi adalah sebagian Sumatra bagian selatan, Sulawesi, dan Maluku.
Artikel Terkait
BRIN Temukan Tiga Badai, Ancaman Cuaca Ekstrem Berpotensi Terjadi Kembali
Bencana Aceh-Sumatera Jangan Sampai Terulang, Pakar Klimatologi Wanti-Wanti NTB dan NTT
Cuaca Ekstrem Berlanjut, BMKG Waspadai Bibit Siklon di Samudra Hindia