bisnisbandung.com - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menyoroti maraknya fenomena pendakwah muda yang viral di media sosial, termasuk kasus kontroversial yang melibatkan pendakwah asal Kediri, Elham Yahya Luqman atau dikenal sebagai Gus Elham.
PBNU menilai, kejadian tersebut menjadi peringatan penting bagi dunia dakwah agar lebih berhati-hati dalam menyampaikan pesan keagamaan di ruang publik digital.
Ketua Tanfidziyah PBNU, Ahmad Fahrur Rozi, menilai bahwa permasalahan utama dalam dunia dakwah digital saat ini adalah lemahnya kapasitas keilmuan sebagian pendakwah muda serta tidak adanya filter dalam penyebaran konten keagamaan.
Baca Juga: Ramai Kasus Gus Elham, Publik Nilai Maaf Belum Cukup, Kemenag Tegaskan Sanksi Bukan Wewenangnya
“Sekarang ini kan saya lihat banyak ya fenomena seperti gus-gusan seperti ini. Modalnya itu ganteng. Kemudian dia apa ya, gaul, terus lucu, terus ya disukai oleh anak-anak muda dan seterusnya,” ujarnya dilansir darri youtube tvOneNews.
“Terus itu kemudian menjadi viral, walaupun saya banyak tahu mereka enggak punya kemampuan yang cukup,” sambungnya.
Siapa pun bisa membuat konten ceramah dan menarik perhatian publik tanpa mempertimbangkan kedalaman ilmu agama yang dimiliki.
PBNU mengamati bahwa sebagian masyarakat lebih tertarik pada konten dakwah yang bersifat hiburan, lucu, atau ringan, dibandingkan dengan ceramah yang berisi ilmu mendalam.
Kondisi ini mendorong munculnya “Gus-gusan” sebutan untuk pendakwah muda yang populer karena penampilan menarik, gaya gaul, dan kemampuan menghibur, namun minim pemahaman agama yang kuat.
Fahrur menjelaskan bahwa tantangan dakwah di era media sosial semakin kompleks. Banyak pendakwah berfokus pada popularitas dan jumlah pengikut ketimbang kualitas pesan yang disampaikan.
Fenomena ini dikhawatirkan dapat menurunkan wibawa dakwah dan memunculkan kesalahpahaman di tengah masyarakat.
Fahrur juga menilai bahwa proses seleksi alami akan terjadi di tengah masyarakat. Seiring waktu, publik akan semakin mampu membedakan antara pendakwah yang benar-benar berilmu dengan yang hanya mengejar popularitas.
PBNU berkomitmen untuk terus mengedukasi umat agar tidak mudah terpengaruh oleh konten viral yang menyesatkan.
Baca Juga: Pegiat Media Sosial Menduga Pelantikan Jimly Asshiddiqie Dinilai Sarat Misi Terselubung
Artikel Terkait
Viral! Tukang Parkir Bandung Minta Rp30 Ribu, Polisi Turun Tangan: Malukan Kota Wisata!
Viral! Eceu Gacor Kritik Dedi Mulyadi, Malah Diajak Ngobrol Langsung!
Viral! Emak-emak Ngaku 7 Tahun Tak Makan Gegara Tol Cisumdawu, Dedi Mulyadi: Masuk Keajaiban Dunia!
Viral SDN di Tasikmalaya Ambruk, Gubernur Dedi Mulyadi Semprot Bupati!
Pasca Konten Dedi Mulyadi Viral Soal Aqua, Tenaga Ahli Perpamsi Soroti Isu Pengelolaan Air
Ramai Kasus Gus Elham, Publik Nilai Maaf Belum Cukup, Kemenag Tegaskan Sanksi Bukan Wewenangnya