Dana Otsus Segera Habis, Walkot Sabang Usul Legalkan Ganja: “Kalau di Aceh Dijual, Pasti Laris Manis!”

Bisnisbandung.com - Pernyataan Zulkifli H. Adam, Wali Kota Sabang, mendadak menggemparkan jagat politik dan ekonomi Aceh.

Dalam forum resmi di Anjong Mon Mata, Banda Aceh, ia melempar ide yang membuat banyak orang terbelalak legalisasi ganja untuk kepentingan medis dan ekonomi daerah.

Ide ini muncul saat membahas masa depan Aceh setelah berakhirnya Dana Otonomi Khusus (Otsus).

Dengan nada serius namun santai, Zulkifli menegaskan bahwa wacana itu bukan untuk mendorong penyalahgunaan, melainkan mencari solusi realistis bagi ketahanan ekonomi daerah.

“Kalau di sini dijual, pasti laku keras,” ujarnya tegas, disambut riuh hadirin yang tak menyangka kepala daerah seberani itu bicara blak-blakan di forum resmi.

Baca Juga: Pasca Konten Dedi Mulyadi Viral Soal Aqua, Tenaga Ahli Perpamsi Soroti Isu Pengelolaan Air

Menurutnya, Aceh memiliki potensi alam luar biasa yang selama ini justru dibungkam oleh stigma. “Ganja itu tumbuh subur di tanah kita.

Kalau diatur dan dimanfaatkan untuk medis serta riset, bisa jadi sumber pendapatan baru. Jangan selalu dilihat dari sisi negatifnya,” tambahnya dengan penuh keyakinan.

Zulkifli mencontohkan sejumlah negara seperti Thailand dan Jerman yang berhasil membuka peluang ekonomi besar melalui legalisasi ganja medis.

Ia menilai, Aceh bisa belajar dari mereka untuk menciptakan sistem pengawasan ketat agar tidak disalahgunakan.

“Kita bukan mau buat orang mabuk. Kita bicara ekonomi rakyat dan potensi daerah yang terabaikan,” katanya lagi, menekankan aspek kemanfaatan.

Baca Juga: Alpha Siapkan Anak Indonesia Hadapi Disrupsi AI Sejak Dini

Sontak, pernyataannya memicu perdebatan sengit. Sebagian pihak menilai ide itu terlalu berani dan berisiko secara hukum, mengingat Indonesia masih melarang total tanaman tersebut.

Namun, di sisi lain, sejumlah tokoh ekonomi daerah menilai usulan itu sebagai “angin segar dari Sabang” — simbol keberanian berpikir di luar batas konvensional.