Bisnisbandung.com - Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman kembali melontarkan pernyataan optimistis soal ketahanan pangan nasional.
Amran menegaskan Indonesia akan mencapai swasembada pangan khususnya beras hanya dalam waktu tiga bulan ke depan.
Dalam rapat terbatas bersama Presiden Prabowo Subianto, Amran mengaku mendapat target awal empat tahun untuk mewujudkan swasembada pangan. Namun target itu terus dipercepat.
Baca Juga: Pakar Komunikasi Politik Soroti Gaya Ceplas-Ceplos Purbaya Yudi Sadewa
“Target awal Bapak Presiden itu 4 tahun. Setelah 21 hari jadi 3 tahun, lalu 45 hari kemudian jadi 1 tahun. Alhamdulillah dua sampai tiga bulan lagi insyaallah kita tidak impor lagi,” ujar Amran.
Amran mengungkapkan berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) produksi beras nasional hingga November mencapai 33,1 juta ton dan diperkirakan tembus 34 juta ton di akhir tahun.
Sebagai perbandingan tahun lalu produksi hanya sekitar 30 juta ton.
“Bahkan bulan ini terjadi deflasi beras minus 0,13%. Ini pertama kali dalam lima tahun terakhir di bulan paceklik malah turun harga,” ujarnya.
Selain itu nilai tukar petani (NTP) juga mengalami peningkatan signifikan menjadi 124,36%,melampaui target Kementerian Keuangan sebesar 110%.
Baca Juga: Menteri Dalam Negeri Heran dengan Gubernur yang Protes Pemotongan Anggaran
“Artinya kesejahteraan petani kita meningkat. Ini kabar baik buat seluruh petani Indonesia,” katanya.
Amran juga menyinggung laporan FAO yang menempatkan Indonesia sebagai negara dengan kenaikan produksi pangan terbesar kedua di dunia setelah Brasil.
Menurutnya ini bukti nyata bahwa sektor pertanian nasional sedang menuju kebangkitan besar.
Selain urusan pangan Amran membeberkan program hilirisasi pertanian yang kini sedang dipacu pemerintah.
Baca Juga: Klaim Ramah Lingkungan Bioetanol Dipertanyakan, Risiko Deforestasi Jadi Sorotan
Artikel Terkait
Awalil Rizky Bongkar! BI Diduga Jual Emas Belasan Ton Demi Selamatkan Rupiah
“Who Needs Whom?” Amien Rais Sindir Pedas: Jokowi yang Butuh Prabowo, Bukan Sebaliknya!
Golkar Enggak Bisa Hidup Tanpa Kekuasaan! Sindiran Tajam Adi Prayitno Soal DNA Politik Golkar
Rapor Merah untuk Bahlil! Ikrar Nusa Bhakti: Menteri ESDM Lebih Sibuk Politik daripada Kerja
Menteri atau Pelawak Ekonomi? Ferdinand Semprot Menkeu Purbaya
DPR Ribut Soal Rp 1.000 Sehari, Dedi Mulyadi: Ini Gotong Royong Budaya Warga Jawa Barat.!