Dana MBG 2026 Menggerogoti Pendidikan! Analis Politik: 44% Anggaran Guru dan Siswa Dipotong

Bisnisbandung.com - Dana Program Makan Bergizi Gratis (MBG) tahun 2026 menjadi sorotan tajam.

Menurut analis politik Rudi S Kamri alokasi dana MBG yang mencapai Rp335 triliun justru “menggerogoti” anggaran pendidikan yang seharusnya menjadi prioritas.

Dalam youtubenya, Rudi mengungkap fakta mengejutkan: dana MBG 2026 diambil dari anggaran pendidikan.

Baca Juga: Film Misteri Tukar Takdir Besutan Mouly Surya Angkat Tragedi Pesawat Jakarta Airways 79

Rudi menjelaskan “Dana pendidikan tahun 2026 diambil 44% nilainya Rp335 triliun untuk program MBG.”

“Ini masih bisa dikorupsi karena distribusinya melalui jenjang-jenjang yang berpotensi bocor,” tegas Rudi.

Rudi mengatakan dana pendidikan seharusnya dialokasikan 20% dari APBN setara Rp757,8 triliun.

Jika dana MBG Rp335 triliun diambil dari alokasi ini maka hanya tersisa sekitar Rp400 triliun untuk seluruh kebutuhan sektor pendidikan, termasuk gaji guru, tunjangan kinerja, beasiswa, dan fasilitas sekolah.

“Harapan saya melambung tinggi saat mendengar MBG naik dari Rp71 triliun menjadi Rp335 triliun. Tapi kenyataannya dana itu menggerogoti alokasi pendidikan. Bagaimana guru bisa fokus mendidik kalau gaji masih pas-pasan?” ujar Rudi.

Baca Juga: Asri Welas akan Hidupkan Kembali Sosok Ikonik Nenek Gayung di Layar Lebar

Rudi juga menyoroti tata kelola MBG yang rawan kebocoran.

Dari ribuan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang dibentuk, dikelola TNI, polisi, atau ormas, potensi dana bocor dinilai tinggi.

“Kalau Rp10 ribu per porsi bocor anak bisa cuma dapat Rp5-6 ribu. Bagaimana gizi tercukupi? Bagaimana anak cerdas?” kritiknya.

Selain itu Rudi menyinggung program MBG juga menyasar ibu hamil bukan hanya siswa sekolah.

Baca Juga: Horor Psikologis ‘Dia Bukan Ibu’ Tantang Panggung Global, Tembus Festival Film Dunia