Tak Ditemukan Tanda Kekerasan, Temuan Jasad di Kali Ciliwung Diduga ASN Kemendagri

photo author
- Sabtu, 12 Juli 2025 | 18:30 WIB
Foto Ilustrasi - Tim forensik kepolisian melakukan tes DNA terhadap jasad pria di sungai Ciliwung yang diduga pegawai Kemendagri yang hilang. (Dok Instagram@kantorsar_jakarta)
Foto Ilustrasi - Tim forensik kepolisian melakukan tes DNA terhadap jasad pria di sungai Ciliwung yang diduga pegawai Kemendagri yang hilang. (Dok Instagram@kantorsar_jakarta)

bisnisbandung.com - Penemuan jasad pria dalam kondisi tidak utuh di bantaran Kali Ciliwung, Jakarta Selatan, menjadi sorotan publik.

Polisi menduga kuat jasad tersebut merupakan seorang aparatur sipil negara (ASN) dari Kementerian Dalam Negeri yang sebelumnya dilaporkan hilang di wilayah Megamendung, Bogor, akibat longsor.

Kapolsek Pancoran, Kompol Mansur, menyampaikan bahwa dugaan tersebut mengacu pada hasil otopsi awal dan keterangan pihak keluarga.

Beberapa ciri fisik jasad dinilai identik dengan orang yang dilaporkan hilang, seperti keberadaan tahi lalat di bawah mata dan dagu, serta sisa jenggot yang masih tampak.

Baca Juga: Beredar Berbagai Teori Kematian Diplomat Kemenlu, eks Kabareskrim Ingatkan Jangan Terkecoh Opini Publik

Meski demikian, proses identifikasi tetap menunggu hasil uji DNA untuk memastikan identitas secara ilmiah dan resmi.

Kompol Mansur juga menegaskan bahwa tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan atau luka akibat penganiayaan pada jasad.

“Jasad pada saat ditemukan lanjut dilakukan pengecekan maupun dilakukan identifikasi dan sebagainya, sementara tidak ada ditemukan luka apa pun,” ungkapnya dilansir dari youtube Kompas TV.

Berdasarkan hasil identifikasi awal, luka-luka yang ada kemungkinan besar disebabkan oleh benturan benda keras di sepanjang aliran sungai, mengingat korban diduga terbawa arus deras pasca longsor.

Baca Juga: Pakar Mikroekspresi Baca Gestur Aneh Diplomat Arya Daru Pada CCTV Sebelum Tewas

“Mungkin ada luka itu karena itu kan terbawa arus ya, arus yang begitu besar, dan di sana juga ada pepohonan, ada batu. Ya mungkin bisa juga itu ketimpa pohon maupun kena benturan batu sebenarnya,” paparnya.

Arus tersebut juga diyakini menjadi penyebab kondisi tubuh yang tidak utuh saat ditemukan.

Menurut kronologi yang diperoleh dari pelapor, korban sempat memancing di kawasan Megamendung ketika cuaca ekstrem terjadi.

Rekan korban telah memperingatkan untuk mencari tempat aman karena situasi hujan lebat, angin kencang, dan kabut tebal.

Baca Juga: Ade Armando Sebut Podcast Panji-Rocky Gerung Sarang Hoaks, Jokowi dan Gibran Jadi Korban Fitnah!

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Durotul Hikmah

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X