“Saya bilang begitu karena tidak ada dalam Nawacita dia (Presiden RI ke-7 Jokowi). Tidak ada dalam materi kampanye dia,” tegasnya.
Lokasi yang terpencil dan minim fasilitas dinilai tidak mendukung mimpi membangun pusat pemerintahan baru yang ideal.
Edy juga kembali mengangkat istilah “kota impian” sebagai bentuk kritik terhadap gagasan pemindahan ibu kota yang menurutnya tidak pernah tercantum dalam visi-misi awal kepemimpinan sebelumnya.
Baginya, keputusan untuk memindahkan ibu kota ke Kalimantan tampak seperti keputusan mendadak tanpa basis kebijakan yang kuat.
“Karena tidak ada persiapan, dana yang tidak jelas, segala macam, maka saya katakan, belum lagi ditambah bahwa lokasi yang remote area, tidak ada infrastruktur yang memadai. Sebutlah tempat jin buang anak,” tutupnya.***
Baca Juga: Kasus Bank BJB Makin Panas, KPK Klarifikasi Alasan Ridwan Kamil Belum Dipanggil!
Artikel Terkait
Mengejutkan! Desa di Sekitar IKN Jadi Sarang Open BO? Ini Pengakuan Mengejutkan Satpol PP
Basuki: Pembangunan IKN Tetap Sesuai Jadwal, Wapres Gibran Beri Catatan Khusus
Gibran akan Pindah di IKN, Pegiat Media Sosial: Ini Paling Diinginkan Kubu Pro Prabowo
Wapres Gibran Siap Berkantor di IKN, Pengamat Politik: Pemerintah Tegaskan Lanjutkan Pembangunan Ibu Kota Baru
IKN Gagal? Ikrar Nusa Bhakti: Jakarta Siap Rebut Tahta Ibu Kota Negara Lagi!
Maraknya Prostitusi di IKN, Adi Prayitno: Ini Bukti Gagalnya Penyediaan Lapangan Kerja!