Prabowo Bicara Keadilan Sosial di Rusia, Pengamat: Ini Sindiran Keras buat Rezim Lama

photo author
- Senin, 23 Juni 2025 | 15:00 WIB
Presiden RI Prabowo Subianto (dok instagram Prabowo)
Presiden RI Prabowo Subianto (dok instagram Prabowo)

“Tahun-tahun Jokowi kita lihat Indonesia tenggelam dalam perdebatan domestik, bahkan profilnya di dunia internasional kurang terbaca. Prabowo justru hadir sebagai pusat perhatian dunia dengan membawa narasi baru tentang keadilan ekonomi global,” tuturnya.

Namun Rocky tetap memberikan catatan kritis soal bagaimana Prabowo akan menjalankan programnya yang bernuansa sosialistik-populis.

Seperti makan bergizi gratis, pembentukan koperasi, dan ketersediaan pangan, di tengah kondisi ekonomi Indonesia yang masih penuh tantangan dan geopolitik global yang tidak menentu.

“Semua program itu butuh modal besar dan implementasi yang tidak mudah. Ada pertanyaan besar soal bagaimana program itu akan dijalankan tanpa membebani anggaran negara dan bagaimana pemerintah akan menyeimbangkan pertumbuhan dengan keadilan,” kata Rocky.

Baca Juga: Ray Rangkuti Prediksi DPR Simpan Perkara Soal Gibran, Praktik Politik Sandera Diulang Lagi

Ia juga menggarisbawahi isu penting lainnya yakni penguasaan lahan yang selama ini menjadi masalah pelik di Indonesia terutama terkait sawit dan hutan.

Prabowo disebut berupaya merebut kembali lahan yang dikuasai secara ilegal oleh perusahaan besar.

Namun pertanyaan publik adalah apakah lahan tersebut akan dikembalikan fungsi konservasinya atau dikelola negara sebagai bisnis baru.

Rocky menilai ini adalah dilema besar yang harus dijawab oleh pemerintahan baru agar rakyat tidak hanya jadi alat pelindung kepentingan modal besar tapi juga benar-benar mendapatkan manfaat.

Baca Juga: Amien Rais Nilai Perang Iran-Israel Bisa Jadi Titik Balik Kebangkitan Dunia Islam

“Ini tantangan besar buat Prabowo, membebaskan negara dari cengkeraman oligarki tapi juga memberikan ruang yang adil bagi rakyat,” jelasnya.

Rocky mengakhiri dengan mengatakan kehadiran Indonesia di forum BRICS dan upaya menjadi pemimpin di blok ini bisa menjadi peluang baru untuk mengusung model pembangunan yang lebih berkeadilan asalkan didukung oleh riset dan kebijakan yang matang.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Raga Aditya

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X