Dugaan Korupsi Laptop, Nadiem Tantang: Panggil Saya!

Bisnisbandung.com - Nadiem Makarim akhirnya buka suara soal dugaan korupsi dalam pengadaan laptop untuk pendidikan.

Nadiem Makarim adalah mantan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) periode 2019-2024.

Ditemani kuasa hukumnya Nadiem menegaskan dirinya siap dipanggil dan diperiksa oleh Kejaksaan Agung.

Baca Juga: Bantah Ada Bayang-Bayang Jokowi di Pemerintahan, Gerindra: Beliau di Posisi Pasif Sebenarnya

"Saya siap kooperatif dan mendukung proses hukum yang adil dan transparan," kata Nadiem yang dikutip dari youtube kompas.

Nadiem menjelaskan alasan Kemendikbudristek memilih Chromebook dalam program pengadaan laptop untuk sekolah.

Menurutnya dari sisi harga Chromebook jauh lebih ekonomis dibanding perangkat dengan sistem operasi Windows.

"Windows itu butuh biaya tambahan Rp 1,5 juta hingga Rp 2,5 juta per unit hanya untuk lisensi. Chromebook bisa hemat 10–30 persen per unit," jelasnya.

Baca Juga: Keindahan yang Tak Tergantikan, Raja Ampat dan Harapan Ekonomi Hijau Indonesia

Selain itu dari segi keamanan Chromebook dianggap lebih aman dan mudah dikontrol terutama dalam konteks penggunaan oleh pelajar dan guru.

Nadiem menegaskan proyek pengadaan perangkat teknologi itu muncul sebagai respon terhadap darurat pendidikan selama pandemi COVID-19.

Sebanyak 1,1 juta perangkat termasuk laptop, modem 3G, dan proyektor, disalurkan ke lebih dari 77 ribu sekolah.

"Ini untuk mencegah learning loss dan memastikan ANBK (Asesmen Nasional Berbasis Komputer) bisa berjalan. Ini misi nasional," ujar mantan bos Gojek itu.

Terkait pemeriksaan mantan staf khusus Kemendikbudristek yang tengah diperiksa Kejaksaan Agung, Nadiem menegaskan dirinya tidak terlibat dan tidak pernah memberikan instruksi apa pun.

Baca Juga: Bikin Heboh! Kapal JKW Mahakam dan Dewi Iriana di Tambang PT Gak Raja Ampat