“Pada titik itulah saya kira penting sebenarnya menghadirkan perspektif korban untuk ditulis dalam sejarah,” tegasnya.
Kritik dari Aktivis 98 ini menambah daftar panjang pihak yang mempertanyakan transparansi dan integritas proyek penulisan ulang sejarah nasional.
Sebelumnya, sejumlah akademisi dan anggota parlemen juga telah menyuarakan keprihatinan terkait proses yang dinilai tertutup dan terburu-buru.***
Baca Juga: Gubernur Dedi Mulyadi Tegaskan Perbedaan Antara Politik dan Sepak Bola dalam Kasus Suporter Persikas
Artikel Terkait
Pengamat Politik Bongkar Masalah Kabinet Prabowo: Korupsi, Judi Online, dan Diamnya Presiden
“Kalau Tidak Becus Segera Ganti” Pegiat Anti Korupsi Minta Presiden Prabowo Tegas Demi Basmi Korupsi
Soal Perpres Perlindungan Jaksa, Presiden Prabowo Tengah Bidik Kasus Korupsi Besar?
“Tiga Bubur Panas di Meja Prabowo” Said Didu: Solo, Oligarki, dan Perebutan Kekuasaan
Pernyataan Prabowo Soal Israel Dinilai Kontroversial, MUI Tegaskan Sikap Tegas Anti Penjajahan
Urgensi Reshuffle Kabinet, Pandangan Pakar Politik untuk Pemerintahan Prabowo