“Dari awal Pak Jokowi sudah disebut pembohong publik. Mulai dari janji ekonomi tumbuh 10 persen, soal SMK, sampai soal IKN dan dana 11 ribu triliun. Jadi ketika soal ijazah muncul publik otomatis menganggap: ini tambahan kebohongan lagi,” sindir Rocky.
Ia juga menilai bahwa pengaruh Jokowi terhadap institusi seperti kepolisian masih dirasakan sehingga keputusan yang keluar dari lembaga seperti Bareskrim pun dianggap publik tidak sepenuhnya netral.
“Bahkan jika benar hasil forensik menyatakan ijazah itu asli, orang tetap bertanya: apakah Bareskrim bebas dari pengaruh Jokowi? Di sinilah watak presiden jadi titik soal,” kata Rocky.
Rocky menyarankan agar proses pembuktian keaslian ijazah dibuka seluas-luasnya melibatkan saksi ahli dari luar negeri jika perlu demi menjaga integritas akademik.
Baca Juga: Rocky Gerung Kritik Dedi Mulyadi, Hotman Paris: Kirim Aja ke Barak Militer
“Kalau memang yakin ijazah itu sah, kenapa takut diuji oleh laboratorium forensik luar negeri? Ilmu pengetahuan tidak kenal batas negara. Jangan disempitkan oleh nasionalisme semu,” pungkasnya.
Rocky juga menyayangkan lambannya klarifikasi yang menurutnya justru memperbesar kegaduhan nasional.
Ia menyebut kegagalan Jokowi dalam menjawab pertanyaan publik sejak awal, telah menambah beban moral yang kini harus ditanggung hingga akhir masa jabatan bahkan mungkin oleh keluarganya kelak.
“Kalau jujur kenapa nggak dari dua tahun lalu? Sekarang mau dibuka ya silakan. Tapi publik sudah kadung merasa dibohongi,” tutup Rocky.***
Artikel Terkait
Pesta Kemenangan Persib, Dedi Mulyadi: Bonus? Ada Dong!
Puan Maharani: ASN 70 Tahun Jangan Hanya Tambah Beban, Tapi Harus Produktif
Bikin Haru! Anak SD di Bekasi Curhat Kehidupan Keluarganya ke Dedi Mulyadi
Analis Politik Minta Fokus pada Keaslian Ijazah Jokowi, Bukan Perdebatan Tak Berujung
Sindiran Rocky Gerung Disikat Dedi Mulyadi,Gubernur Otak Dangkal yang Bikin Rakyat Tersadar
Warga Heboh! Dikira Dedi Mulyadi, Ki Umbara Jadi Incaran Swafoto Warga Sukabumi