Hanya Orang Bodoh yang Percaya Ijazah Jokowi Palsu, Kata Akademisi

photo author
- Selasa, 6 Mei 2025 | 11:00 WIB
ijazah  Jokowi (dok x @SyarifullahDja1)
ijazah Jokowi (dok x @SyarifullahDja1)


Bisnisbandung.com - Akademisi sekaligus aktivis media sosial Ade Armando angkat suara terkait isu lama soal keaslian ijazah Joko Widodo (Jokowi).

Ia menilai tuduhan bahwa ijazah Jokowi palsu tidak masuk akal dan hanya dipercayai oleh orang yang tidak menggunakan logika.

"Maaf ya terus terang menurut saya hanya orang bodoh yang percaya bahwa ijazah Jokowi di UGM adalah ijazah palsu," kata Ade dalam video di kanal YouTube CokroTV.

Baca Juga: Tidak Pernah Lelah Menyuarakan Kemerdekaan Palestina

Ade menyebut fakta bahwa Jokowi lulus dari Fakultas Kehutanan UGM tahun 1985 sudah sangat jelas dan tidak perlu diragukan.

Menurutnya tuduhan yang terus diulang-ulang selama bertahun-tahun itu tidak memiliki dasar sama sekali.

Ade mendukung langkah Jokowi melaporkan para penyebar tuduhan ijazah palsu ke polisi.

Namun ia menilai waktu pelaporan ini dipilih dengan hati-hati.

"Jokowi menunggu sampai dia bukan lagi presiden karena dia tidak mau ada anggapan bahwa aparat hukum bekerja karena tekanan kekuasaan," jelas Ade.

Baca Juga: Umat Hindu Banjar Bandung Timur Gelar Upacara Mupuk Pedagingan dan Pujawali Agung

Langkah hukum yang diambil Jokowi dianggap sebagai bukti bahwa ia menghormati hukum dan ingin membersihkan nama baiknya dari fitnah yang terus beredar.

Ade mengutip pernyataan terkenal dari Joseph Goebbels, propagandis Nazi Jerman, bahwa "kebohongan yang diulang-ulang bisa diterima sebagai kebenaran." Hal inilah, kata Ade yang sedang terjadi dalam kasus ijazah Jokowi.

"Sudah berkali-kali dibantah oleh pihak UGM, teman-teman kuliahnya, dan fakultas. Tapi kebohongan itu tetap disebar dan akhirnya dipercaya sebagian orang," ujar Ade.

Ade juga menyoroti tuduhan dari beberapa tokoh seperti Roy Suryo, Rismon Sianipar, dan Dr. Tifa.

Baca Juga: Gebyar, Pemkab Temanggung Gelar Festival Temanggung 2025 di Kota Bandung

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Alit Suwirya

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X