Gibran Coba Manipulasi Angka Like, Warganet Bongkar: Suntik Like dan Bot Like Youtube dalam Video Terbarunya!

photo author
- Minggu, 27 April 2025 | 19:30 WIB
Pidato Wakil Presiden Indonesia, Gibran Rakabuming dengan judul  (Tangkapan layar Youtube Gibran Rakabuming)
Pidato Wakil Presiden Indonesia, Gibran Rakabuming dengan judul (Tangkapan layar Youtube Gibran Rakabuming)

Fenomena ini mendapat perhatian lebih dari berbagai pihak yang mempertanyakan validitas angka-angka tersebut. 

Akun X @GamingPutu37999 menulis, "Saya tidak ikut campur soal politik. Saya adalah orang yg percaya pada Prabowo. Namun jika kita bandingkan kenapa video Gibran sebagai wakil presiden malah mendapatkan ratusan ribu dislike, sementara Prabowo sentimennya bagus walau banyak kritik."

Lalu akun X @KangManto123 : "Hahahaha... Gibran pake YouTube boom bot like. Views : 3k Like: 41K"

Baca Juga: Pendidikan Carut-Marut Tapi Tidak Diprioritaskan di Era Sebelumnya, Sobary Singgung Politik Jokowi 

Para netizen mulai membahas kemungkinan besar terjadinya manipulasi dengan menggunakan bot atau jasa pembelian likes. 

Seorang pengguna yang mengomentari video tersebut menanyakan secara langsung kepada akun @grok mengenai keanehan ini.

@grok menjawab, "Video YouTube dengan 3.999 views tapi 47.000 likes tidak wajar. Biasanya, rasio likes hanya 1-10% dari views, jadi seharusnya sekitar 40-400 likes. Kemungkinan besar ini akibat manipulasi, seperti bot atau pembelian likes."

Kontroversi ini semakin memuncak saat beberapa pengguna mengkritik langkah Gibran yang dianggap lebih fokus pada pencitraan melalui platform digital, ketimbang substansi dari video tersebut.

"Lu niatnya jadi wapres apa YouTuber baru 3K views langsung suntik likes 47K njir," ujar akun @KanaMomo, merujuk pada fenomena yang dianggap tidak lazim ini.

Baca Juga: Kasus Bank BJB dan Sritex Masuk Babak Baru, Pegiat Media Sosial Ungkap  Dugaan Skandal Besar  

Di tengah sorotan publik, Gibran belum memberikan tanggapan resmi mengenai fenomena tersebut.

Namun, kasus ini menambah daftar panjang kontroversi yang melibatkan manipulasi angka-angka di dunia digital, yang semakin mengundang perhatian masyarakat tentang integritas dan keaslian konten di platform media sosial.***

 

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Alit Suwirya

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X