bisnisbandung.com - Jakarta sebagai pusat ekonomi nasional selalu menjadi tujuan urbanisasi. Juru Bicara Gubernur Jakarta, Chico Hakim, menegaskan bahwa Jakarta harus siap menyambut pendatang yang ingin mencari kehidupan lebih baik.
Dengan peringatan 500 tahun Jakarta pada 2027, Pemprov DKI di bawah kepemimpinan Pramono Anung mengutamakan pendekatan yang lebih adaptif tanpa menggunakan operasi yustisi.
Sejak dihentikannya operasi yustisi pada 2018, strategi Pemprov DKI berfokus pada pendataan, pembinaan, dan sosialisasi terhadap pendatang.
Baca Juga: Blak-blakan Rudi S Kamri: Ini Titik Terendah Demokrasi Indonesia Sejak Reformasi
Chico Hakim menjelaskan bahwa setiap warga yang datang ke Jakarta harus memiliki tempat tinggal yang jelas serta data kependudukan dari daerah asal.
“Mereka didata secara komprehensif terkait usia, gender, kemampuan, dan yang penting—punya tempat tinggal serta memiliki data kependudukan dari daerah asal. Itu dulu yang harus dipastikan,” paparnya dilansir dari youtube tvonenews.
Menurutnya, pendekatan ini memastikan pendatang memiliki kesiapan yang cukup sebelum bermigrasi ke ibu kota, sehingga mereka tidak menghadapi kesulitan yang lebih besar dibandingkan saat masih di daerah asal.
Baca Juga: PDIP dalam Ancaman Pengkhianat? M Sobary: Mereka Hanya Kekuatan Tak Berdaya
Selain itu, Chico mengungkapkan bahwa Pemprov DKI Jakarta menerapkan kebijakan baru dalam distribusi bantuan sosial (bansos).
Salah satu kebijakan yang sedang dipertimbangkan adalah syarat minimal tinggal selama 10 tahun di Jakarta agar dapat menerima bansos dari Pemprov.
“Ke depannya, akan ada penataan yang lebih baik lagi dari Pemprov DKI Jakarta, termasuk kebijakan bahwa seseorang harus tinggal lebih dari 10 tahun di Jakarta untuk bisa menerima bansos dari Pemprov DKI Jakarta,” jelasnya.
Ia menekankan bahwa langkah ini bertujuan agar bantuan tepat sasaran dan diberikan kepada mereka yang benar-benar menetap dan berkontribusi di Jakarta.
Chico juga menyoroti perlambatan ekonomi global dan menekankan pentingnya mengubah cara pandang terhadap urbanisasi.
Baca Juga: Bahaya di Lingkaran Kekuasaan? Rocky Gerung Sebut ‘Koloni Kelima’ Ancam Prabowo
Artikel Terkait
Selalu Ada Kambing Hitam atas Banjir di Jakarta, Adi Prayitno: Salah Anies, Ahok atau Jokowi?
Dapur Umum Makan Bergizi Gratis di Rawamangun Jakarta Mendapat Kunjungan Mendadak dari Presiden Prabowo
Hidup di Jakarta Berat! Cak Imin Minta Pendatang Pikir Dua Kali
Didit Hediprasetyo Kunjungi Megawati, Adi Prayitno: Didit ini adalah Replika dari Prabowo Subianto
Lebaran Kritik Tak Berhenti, Rocky Gerung Ucapkan Maaf ke Prabowo dan Jokowi
Bahaya di Lingkaran Kekuasaan? Rocky Gerung Sebut ‘Koloni Kelima’ Ancam Prabowo