Bisnisbandung.com - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin melepas ribuan pemudik dalam program mudik gratis.
Mudik gratis ini diselenggarakan oleh DPP PKB.
Dalam sambutannya Cak Imin berpesan agar para pemudik menghabiskan uangnya di kampung halaman untuk mendukung perekonomian daerah dan UMKM.
Baca Juga: Dampak Efisiensi Bisnis Hotel di Ujung Tanduk, Dari Bintang Lima hingga Non-Bintang Terimbas
"Uang tabungannya belanjakan sebanyak-banyaknya di kampung kalau perlu habiskan di kampung! Yang penting untuk memberdayakan UMKM," ujar Cak Imin dikutip dari youtube MerdekaDotCom.
Sebanyak 1.000 pemudik diberangkatkan dalam program ini menuju berbagai daerah di Jawa Tengah hingga Jawa Timur.
Program ini disebut sebagai bagian dari upaya PKB untuk membantu masyarakat yang ingin pulang kampung dengan aman dan nyaman.
Namun dalam pernyataannya Cak Imin juga menyoroti kondisi Jakarta yang semakin padat.
Cak Imin mengimbau para pemudik agar tidak membawa keluarganya kembali ke ibu kota jika tidak memiliki keterampilan kerja.
Baca Juga: Bersih dari Pungli? Kapolres Bekasi Klaim Pengusaha Tidak Lagi Ditekan!
"Baliknya ini, Jakarta sudah penuh! Jangan bawa yang tidak memiliki skill," tegasnya.
Terkait kepulangan pemudik setelah Lebaran Cak Imin menyebut pihaknya masih melakukan perhitungan lebih lanjut mengenai kemungkinan menyediakan fasilitas balik gratis ke Jakarta.
Cak Imin mengatakan "Kami ingin memastikan masyarakat bisa mudik dengan tenang, lancar, dan tentunya gratis."
"Ini sudah menjadi tradisi tahunan PKB untuk membantu masyarakat," kata Cak Imin.
Baca Juga: Ormas Nakal Bikin Cemas, Ahmad Sahroni: Tangkap Dulu, Tutup Kalau Masih Berulah!
Artikel Terkait
Kritik Tajam Adi Prayitno: Pejabat Tak Bisa Komunikasi, Rakyat Jadi Korban!
Indonesia di Ambang Krisis, Rocky Gerung: Kok Presiden Malah Santai?
Pasar Saham Babak Belur, M Sobary: Ini Akibat Investor Tak Percaya Pemerintah!
Mudik Aman dan Nyaman! Dedi Mulyadi Ingatkan Pemudik untuk Waspada di Perjalanan
Habis Revisi UU TNI Terbitlah Revisi UU Polri, Muradi: Perlukah?
M. Sobary: Hasan Nasbi Topengnya Dibuka oleh Teror Kepala Babi