Tantangan Polri di Era Prabowo, Mahfud MD: Evaluasi Kepemimpinan Harus Segera Dilakukan

Bisnisbandung.com - Mahfud MD menilai bahwa Presiden Prabowo Subianto perlu melakukan evaluasi terhadap kepemimpinan Polri.

Mahfud MD menilai berbagai permasalahan yang terjadi dalam institusi tersebut.

Menurut Mahfud MD evaluasi ini penting untuk memastikan kinerja Polri lebih baik ke depannya dan untuk menghindari adanya penyalahgunaan wewenang.

Baca Juga: Pasarnya Besar banget! Pengusaha Ini Bongkar Cara Ekspor Briket Arang

Dalam youtubenya Mahfud MD mengungkapkan sejak kepemimpinan Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Polri banyak hal yang telah dilakukan untuk meningkatkan integritas dan profesionalisme namun tantangan besar tetap ada.

Salah satunya adalah masalah internal yang menyangkut beberapa oknum yang melakukan penyimpangan.

Oleh karena itu Mahfud MD menekankan pentingnya evaluasi secara menyeluruh untuk mengetahui capaian serta area yang perlu perbaikan.

Dalam pandangan Mahfud MD tugas Presiden Prabowo yang kini menduduki kursi orang nomor satu di Indonesia adalah untuk memberikan arahan serta kebijakan yang tepat agar Polri bisa bekerja lebih transparan dan akuntabel.

“Evaluasi kepemimpinan ini sangat diperlukan untuk menjaga kepercayaan masyarakat terhadap Polri dan mencegah potensi kerusakan lebih lanjut,” kata Mahfud MD.

Baca Juga: Jhon Sitorus Sebut HTI dan Khilafah Mulai Subur di Rezim Saat Ini, Apa yang Terjadi?

Polri memang tidak lepas dari sorotan publik baik dari segi kinerjanya maupun dari berbagai kasus yang melibatkan oknum aparat.

Terlebih dengan berkembangnya isu-isu terkait kekerasan dan penyalahgunaan wewenang yang menurunkan citra institusi kepolisian.

Mahfud MD menilai bahwa sebuah kepemimpinan yang kuat sangat diperlukan untuk menangani hal ini sehingga pengawasan internal harus ditingkatkan.

Menurutnya meski Polri sudah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan kapasitas dan profesionalisme masih ada sejumlah tantangan yang belum sepenuhnya teratasi.

Baca Juga: Seorang Ibu Meninggal Diduga Akibat Antre Beli LPG 3 Kg, Jhon Sitorus Salahkan Bahlil