Jhon Sitorus Sebut HTI dan Khilafah Mulai Subur di Rezim Saat Ini, Apa yang Terjadi?

photo author
- Selasa, 4 Februari 2025 | 21:30 WIB
Aksi HTI kemarin. Foto: Istimewa
Aksi HTI kemarin. Foto: Istimewa

bisnisbandung.com - Pegiat media sosial, Jhon Sitorus, kembali mengeluarkan pernyataan kontroversial terkait isu kebangkitan paham radikal di Indonesia.

 Menurutnya, kelompok yang mengusung ideologi Khilafah semakin mendapatkan ruang di tengah kondisi politik saat ini.

“Lagi rame soal HTI dan KHILAFAH yang mulai SUBUR di REZIM ini,” tulisnya dilansir Bisnis Bandung dari akun X pribadinya.

Baca Juga: Rocky Gerung: Jangan Biarkan Nusron Sendirian Melawan Warisan Oligarki Jokowi!

 Ia menilai bahwa ada kecenderungan pembiaran terhadap perkembangan paham tersebut, sehingga mereka berani menunjukkan eksistensinya lebih terbuka dibandingkan sebelumnya.

Dalam pandangannya, situasi ini berbanding terbalik dengan era kepemimpinan sebelumnya, di mana langkah tegas terhadap kelompok radikal lebih sering dilakukan.

 Ia bahkan menyinggung kebijakan Ganjar Pranowo yang dikenal cukup keras dalam menindak kelompok-kelompok yang dianggap berafiliasi dengan ideologi radikal.

“Saya jadi ingat Ganjar Pranowo, tokoh yang selalu konsisten melawan HTI, FPI dan PKI secara tegas dan tidak kenal kompromi,” tuturnya.

Baca Juga: Napoli Gagal Menang Melawan AS Roma, Ini Komentar Antonio Conte

Salah satu contoh yang ia sebut adalah pemecatan beberapa kepala sekolah yang terindikasi memiliki keterkaitan dengan kelompok tersebut.

“Ganjar  bahkan pernah MEMECAT 7 kepala sekolah yang berafiliasi dengan KHILAFAH dan RADIKALISME,” lanjut di cuitannya.

Jhon Sitorus juga mengungkapkan kekhawatirannya bahwa kelompok ini akan semakin berkembang jika tidak ada tindakan nyata dari pemerintah.

Ia menyoroti munculnya bendera Khilafah di beberapa tempat sebagai indikasi bahwa kelompok ini merasa lebih leluasa bergerak.

Baca Juga: Perlunya Regulasi Media Ramah Anak di Indonesia Menjadi Perhatian ATVLI

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Alit Suwirya

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X