Salah satunya adalah kebijakan Proyek Strategis Nasional (PSN).
"Prabowo sudah menginstruksikan evaluasi terhadap PSN. Ada proyek-proyek jalan tol yang baru dibuat tapi harus dihentikan karena anggaran kita tidak jelas. Itu artinya ada perbedaan pendekatan," jelas Adi Prayitno.
Meski memiliki gaya dan kebijakan yang berbeda Adi Prayitno menegaskan bahwa secara politik Jokowi dan Prabowo tetap berada dalam satu garis kepentingan yang sama.
"Publik terbelah dalam menilai Prabowo. Ada yang menilai positif karena kebijakan makan gratisnya tapi ada juga yang kecewa karena janji-janji lainnya belum terlihat realisasinya," tutur Adi Prayitno.
Baca Juga: Serangan Terbaru Israel ke Hizbullah di Wilayah Lebanon, Perjanjian Genjatan Senjata Diabaikan
Menurutnya kemenangan Prabowo di Pilpres 2024 tidak bisa dilepaskan dari peran besar Jokowi.
"Jokowi dan Prabowo itu punya kepentingan yang saling menguntungkan. Jokowi mendukung Prabowo jadi presiden dan Prabowo membantu memastikan Gibran jadi wakil presiden. Ini titik temu yang tak bisa dipungkiri," ujar Adi Prayitno.***
Artikel Terkait
Prabowo Pangkas Anggaran, Rocky Gerung: Kenapa Menteri Tak Ikut Dipangkas?
Indramayu Butuh Perubahan! Lucky Hakim Curhat ke Dedi Mulyadi
DPR Tak Bicara, Adi Prayitno: 100 Hari Prabowo-Gibran Tanpa Pengawasan?
Blak-blakan Budiman Sudjatmiko, Prabowo Siap Pentungi Siapa Saja yang Rugikan Rakyat!
Jokowi Terus Cawe-Cawe, Ray Rangkuti: Sampai Kiamat?
Donald Trump vs Kebijakan Global, Yanuar Rizky: Indonesia Harus Pasang Strategi Jitu!