Angka Kepuasan Publik Melonjak, Ray Rangkuti: Tapi Apa Harga yang Harus Dibayar

Bisnisbandung.com - Dalam youtube Frugal Politik Ray Rangkuti memberikan pandangannya yang kritis.

Survei kepuasan publik yang menunjukkan angka 80,9% terhadap kinerja mereka.

Ray Rangkuti menilai bahwa tingkat kepuasan yang tinggi ini tidak mencerminkan perbaikan substansial dalam banyak sektor kehidupan masyarakat terutama dalam hal pemerintahan dan ketegakan hukum.

Baca Juga: Nissan Game Over? Indrawan Nugroho: Mereka Sering Terlambat Membaca Perubahan Pasar

Menurutnya kebijakan populis seperti bantuan sosial (Bansos) dan kenaikan gaji buruh serta pegawai negeri sipil (PNS) menjadi faktor utama yang mendorong angka kepuasan tersebut.

Ray Rangkuti menilai bahwa fokus pada Bansos dan kebijakan populis lainnya tidak menyelesaikan masalah jangka panjang yang dihadapi negara.

Dalam pandangannya angka 80,9% kepuasan ini lebih mencerminkan keberhasilan program yang berfokus pada konsumsi.

Sementara sektor lain seperti penegakan hukum, pemberantasan korupsi, dan pembangunan berkelanjutan tetap terabaikan.

Hal ini semakin diperparah dengan berbagai masalah dalam penegakan hukum dan korupsi yang masih menggerogoti negeri ini serta ketimpangan yang terus berkembang di masyarakat.

Baca Juga: Langkah Usaha Agar Sukses di 2025, Konsultan Bisnis Bongkar Empat Strategi Penting

Survei tingkat kepuasan yang menunjukkan angka tinggi tersebut menurut Ray Rangkuti cenderung mengaburkan kenyataan buruk yang terjadi di lapangan.

"Tidak ada yang diperbaiki dari sistem hukum, aparat kepolisian, ataupun birokrasi," katanya.

Bahkan Ray Rangkuti menambahkan bahwa kepuasan publik ini lebih banyak disebabkan oleh kebijakan-kebijakan populis yang sementara ini memberikan dampak langsung pada kesejahteraan rakyat meskipun dengan biaya yang sangat besar.

Ray Rangkuti juga mengkritisi pola pendekatan politik yang dilakukan oleh pemerintahan saat ini.

Baca Juga: ‘Cukup Soal Om Deddy’ Ferry Irwandi Beri Saran Pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis