Bisnisbandung.com - Pakar politik Ikrar Nusa Bhakti menyampaikan pandangannya terkait gaya kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.
Dalam kanal YouTube-nya Ikrar Nusa Bhakti membandingkan kebijakan Prabowo dengan mantan Presiden Jokowi.
Terutama terkait ketegasan dan keberanian mengambil keputusan penting di awal masa jabatannya.
Baca Juga: Di Balik Kontroversi Pagar Laut Ilegal Tanggerang, Alifurrahman Soroti Adanya Unjuk Kekuatan
Prabowo berkomitmen mempercepat swasembada pangan termasuk beras, jagung, garam, dan produk lainnya, menjadi akhir 2025.
Ini berbeda dengan target sebelumnya yang diproyeksikan pada 2028.
Menurut Ikrar Nusa Bhakti langkah ini sangat positif mengingat sumber daya alam Indonesia mendukung hal tersebut.
Namun Ikrar Nusa Bhakti mengingatkan agar kebijakan ini tidak sekadar janji manis.
Salah satu poin penting yang disoroti adalah ambisi Prabowo untuk menghentikan impor minyak olahan.
Baca Juga: Rinny Budoyo Soroti Keterlibatan Jokowi di Pagar Laut Ilegal Tanggerang
"Kalau benar-benar bisa dilakukan ini akan menjadi gebrakan besar," ujar Ikrar Nusa Bhakti.
Namun ia menilai tantangan besar masih ada terutama dalam meningkatkan produksi minyak dalam negeri hingga 1,2 juta barel per hari.
Prabowo juga berencana memaksimalkan pemanfaatan biodiesel dari minyak kelapa sawit.
Namun Ikrar Nusa Bhakti mengingatkan pentingnya peremajaan kebun sawit rakyat tanpa harus membabat hutan secara masif.
Baca Juga: Ade Armando: Sejak Kapan Prabowo Kejar-Kejaran dengan Jokowi?
Artikel Terkait
KPK Umumkan LHKPN Kabinet Merah Putih, Siapa Pemilik Harta Rp5,4 Triliun?
Rocky Gerung Desak Pemerintah Tuntas Bongkar Skandal Sertifikat Laut Pagar Laut
Klarifikasi AHY, Sertifikat HGB Pagar Laut Sudah Diterbitkan Sebelum Saya Tahu
Pengkaplingan Laut, Rudi S Kamri: Prabowo Harus Bongkar Residual Jokowi demi Kedaulatan NKRI
Hukum Bukan Mainan Bandit, Mahfud MD Minta Ditindak Tanpa Pandang Bulu
Ahmad Khozinudin Bongkar Aktor di Balik Sertifikat Laut, Aguan Terseret?