Said Didu Perlihatkan Nasib Rakyat yang Telah Disolasi Bertahun-Tahun Karena PIK 2

photo author
- Selasa, 21 Januari 2025 | 19:45 WIB
Said Didu, Aktivis (Tangkap layar X@Said Didu)
Said Didu, Aktivis (Tangkap layar X@Said Didu)

bisnisbandung.com - Said Didu, tokoh publik yang aktif menyuarakan kontoversi Proyek PIK 2, memperlihatkan bagaimana rakyat yang terdampak proyek ini mengalami isolasi selama bertahun-tahun.

Dalam unggahan di akun X pribadinya, ia menyoroti kondisi kehidupan masyarakat yang terganggu akibat pembangunan PIK 2.

“Rakyat diisolasi sudah sekitar 6-7 tahun oleh PIK-2. Puluhan Desa mengalami nasib seperti ini di Wilayah pembebasan PIK-2,” tulisnya.

Baca Juga: Keluhan Jujur Anak SD Soal Makan Gratis, Adi Prayitno Ingatkan Pentingnya Evaluasi Bukan Emosi

Puluhan desa di sekitar wilayah pembebasan lahan disebut-sebut mengalami dampak buruk, termasuk terganggunya aksesibilitas dan hilangnya hak atas tanah mereka.

Proyek Pantai Indah Kapuk (PIK) 2, yang dikelola oleh konglomerat Aguan dan masuk dalam daftar Proyek Strategis Nasional (PSN) di era Presiden Jokowi.

 Proyek senilai Rp 40 triliun ini direncanakan mencakup lahan seluas 1.755 hektar di kawasan pantai utara (Pantura) Kabupaten Tangerang, Banten.

Namun, proyek besar ini menghadirkan persoalan serius terkait dampaknya terhadap masyarakat setempat.

Baca Juga: Jokowi Licin Bagai Belut, Ikrar Nusa Bhakti: Gibran Target Berikutnya di Kursi Presiden

Proyek ini memicu kritik luas, terutama karena penggusuran dan pembebasan lahan dinilai dilakukan tanpa memperhatikan nasib masyarakat terdampak.

Dalam video yang dibagikan Said Didu, terlihat bagaimana warga yang dulunya tinggal di daerah tersebut kini hidup dalam kondisi yang memprihatinkan akibat proyek ini.

Baru-baru ini, pembongkaran pagar di area PIK 2 menjadi isu panas. Meski pembongkaran ini sempat dianggap sebagai bentuk tindakan terhadap pelanggaran proyek, banyak pihak meragukan efektivitasnya.

 Beberapa komentar publik menyatakan bahwa langkah ini hanya sebatas memfasilitasi lalu lintas kapal tanpa menyentuh inti masalah seperti pengurugan sungai dan dampak lingkungan lainnya.

Baca Juga: Pesan untuk Prabowo, Said Didu: Jangan Ragu Benahi BUMN!

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Alit Suwirya

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X