Amien Rais Desak Jokowi Dibawa ke Pengadilan Usai Dinobatkan sebagai Finalis Pemimpin Terkorup Dunia

bisnisbandung.com - Mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi sorotan setelah lembaga investigasi internasional Organized Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP) memasukkan namanya dalam daftar finalis pemimpin terkorup dunia tahun 2024.

Amien Rais menilai penobatan ini sebagai bukti yang semakin menguatkan berbagai kritik terhadap kepemimpinan Jokowi selama menjabat sebagai Presiden Indonesia.

 Dalam laporan OCCRP, Jokowi dinilai sebagai salah satu dari enam figur global yang dianggap memiliki rekam jejak korupsi serius.

Baca Juga: Setelah Hasto Tersangka, Adi Prayitno: Siapa yang Pantas Gantikan Megawati?

OCCRP, lembaga berbasis di Amsterdam, dikenal luas atas jurnalisme investigatifnya yang mengungkap kejahatan terorganisir dan korupsi di berbagai negara.

Selain Jokowi, tokoh-tokoh lain yang masuk dalam daftar tersebut adalah Bashar al-Assad (mantan Presiden Suriah), William Ruto (Presiden Kenya), Bola Ahmed Tinubu (Presiden Nigeria), Sheikh Hasina (mantan Perdana Menteri Bangladesh), dan Gautam Adani (pengusaha India).

Menurut Amien Rais, Jokowi tidak hanya gagal menjaga integritas dalam menjalankan pemerintahan, tetapi juga dituding mengabdi pada kepentingan korporasi besar dan kekuatan asing, khususnya dari China.

Baca Juga: PDIP di Ujung Perpecahan, Ikrar Nusa Bhakti: Akankah Sejarah Kelam 27 Juli 1996 Terulang?

Ia mengungkapkan bahwa tindakan hukum terhadap Jokowi harus segera diambil untuk mempertanggungjawabkan segala tuduhan yang mencuat, termasuk hubungan dengan kekuasaan luar negeri dan dugaan korupsi selama masa jabatannya.

“Manusia toksik seperti Mulyono seharusnya segera diseret ke pengadilan agar segera dapat dikirim ke penjara atau lembaga pemasyarakatan,” tegasnya dilansir dari youtube pribadinya.

 Amien Rais menegaskan  masyarakat untuk terus mengawal kasus ini dan mendorong aparat hukum untuk mencekal Jokowi agar tidak melarikan diri ke luar negeri.

Reaksi Jokowi terhadap laporan OCCRP dinilai Amien Rais sebagai bentuk penyangkalan diri.

Dengan dalih bahwa tuduhan tersebut hanyalah fitnah, Jokowi membantah semua klaim dan menyebut bahwa dirinya tidak pernah terlibat dalam praktik korupsi.

Baca Juga: Presiden Prabowo: Indonesia Harus Tambah Lahan Sawit, Ini Alasannya