Bisnisbandung.com - Kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12% menuai beragam tanggapan di masyarakat.
Namun Budiman Sudjatmiko tokoh politik dan aktivis sosial menilai kebijakan ini justru cukup adil jika diterapkan dengan bijak.
Menurut Budiman Sudjatmiko fokus utama dari kebijakan ini adalah menambah pendapatan negara tanpa membebani masyarakat miskin.
Baca Juga: Meneladani Sikap Hidup Minimalis Ala Jepang Yang Mendamaikan Hati
Dikutip dari youtube Liputan6, Budiman Sudjatmiko menjelaskan “PPN 12% ini hanya diberlakukan untuk barang-barang mewah seperti tas atau mobil mewah.”
“Barang-barang kebutuhan pokok tetap dikenakan PPN 0%,” ujar Budiman Sudjatmiko.
Budiman Sudjatmiko menegaskan kenaikan PPN 12% hanya akan berdampak pada konsumsi barang-barang mewah yang tidak berkaitan langsung dengan kebutuhan hidup masyarakat miskin.
Ia mencontohkan kebutuhan sehari-hari seperti bahan pangan atau alat produksi sederhana tetap bebas dari pajak ini.
Baca Juga: Negara Paling Toleran Di Dunia, Kalian Pernah Kesini Kah?
Budiman Sudjatmiko mengatakan “Orang miskin tidak membeli tas mewah atau mobil mewah. Jadi kebijakan ini tidak akan memengaruhi mereka.”
“Sebaliknya barang-barang mewah ini dikenai pajak lebih tinggi agar negara bisa mendapatkan dana yang dibutuhkan,” jelasnya.
Ia juga menekankan pentingnya pendapatan pajak untuk mendanai berbagai program sosial.
Budiman Sudjatmiko mencontohkan negara-negara maju seperti Inggris dan Jerman di mana kebijakan pajak progresif berhasil mendukung program kesehatan dan pendidikan yang merata.
“Kita butuh pajak untuk mendanai program-program pengentasan kemiskinan seperti perumahan dan pangan. Jika pajak tidak dinaikkan alternatifnya adalah utang yang tentu bukan solusi jangka panjang,” ungkap Budiman Sudjatmiko.
Artikel Terkait
Vonis Ringan Harvey Moeis yang Korupsi Rp300 Triliun, Rocky Gerung: Penegakan Hukum atau Lelucon?
Silfester Matutina Sebut Jokowi Jadi Momok Bagi PDIP, Begini Alasannya
Yudhi Soenarto Sindir Fadli Zon, Pengkritik Jokowi yang Enggan Dikritik
Telisa Aulia Falianty: PPN 12% Bisa Bikin Masyarakat Marah Ini Alasannya!
PPN 12% Naik, Ferry Irwandi: Masyarakat Tercekik, Pejabat Makin Mewah
Ikrar Nusa Bhakti: Megawati Target Terakhir Ambisi Politik Jokowi?