bisnisbandung.com - Ketegangan antara PDIP dan Jokowi semakin memanas setelah partai tersebut secara resmi memecat Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, dan Bobby Nasution.
Pemecatan ini disertai larangan bagi Jokowi untuk melakukan aktivitas atas nama PDIP dan pernyataan bahwa hubungan antara keduanya telah berakhir.
Ade Armando, politisi PSI, menilai langkah ini sebagai tindakan melecehkan yang mencoreng nama Jokowi dan menunjukkan bahwa PDIP menggambarkannya seolah-olah sebagai penjahat yang menakutkan.
“Jokowi digambarkan seolah-olah sebagai penjahat yang menakutkan. PDIP sebenarnya bisa memilih cara yang santun, misalnya dengan duduk bersama Jokowi dan mengeluarkan pernyataan bersama,” jelasnya.
Baca Juga: Blak-Blakan! Ichsanuddin Noorsy Sebut Prabowo Tak Paham Ekonomi Kerakyatan
Baginya, cara PDIP memecat Jokowi menunjukkan kurangnya penghormatan terhadap seorang figur yang selama ini memberikan kontribusi besar bagi partai.
Ia menyoroti bahwa PDIP sebenarnya bisa memilih pendekatan lebih santun, seperti duduk bersama dan mengeluarkan pernyataan bersama bahwa Jokowi mundur dari partai secara sukarela.
Namun, PDIP justru memilih jalur konfrontatif dengan mengumumkan pemecatan secara tidak hormat.
Ade Armando mengungkapakan awal mula ketegangan terjadi saat Ganjar dan Wayan Koster menolak penyelenggaraan Piala Dunia U-20 di wilayah mereka, yang berujung pada pembatalan turnamen tersebut.
Baca Juga: PDIP Pecat Jokowi, Ade Armando: Partai Gali Kuburnya Sendiri!
Ade menyebut keputusan itu sebagai tamparan besar bagi pemerintah Jokowi, yang bahkan tidak diajak bicara oleh PDIP.
Keputusan PDIP mencalonkan Ganjar dan Mahfud MD sebagai pasangan capres-cawapres tanpa berkonsultasi dengan Jokowi semakin memperburuk hubungan antara keduanya.
Ade Armando menilai Jokowi bukanlah pengkhianat PDIP, melainkan korban dari sikap partai yang tidak menghormatinya.
Baca Juga: Ancaman Prabowo, Bersihkan Polri dan TNI dari Beking Koruptor atau Keluar dari Republik!
Artikel Terkait
Silfester Matutina Sebut Jokowi dan Gibran Sangat Bahagia dan Bersyukur Dipecat dari PDIP
Pramono Anung Jauh Lebih Mengagumkan dari Jokowi, Guntur Romli: Sosok PDIP Masa Depan
PDIP Pecat Jokowi, Ade Armando: Partai Gali Kuburnya Sendiri!
Deddy Yevri Sitorus: Jokowi Dinilai Menyimpang dari Nilai Perjuangan Partai PDI-P
Lukisan Yos Suprapto Mirip Jokowi Dilarang, Rocky Gerung: Kebebasan Ekspresi Terancam
Budi Arie Diperiksa, Rocky Gerung: Jokowi Tak Lagi Bisa Lindungi