Di Gerindra, Rudi menilai Jokowi tidak mungkin diterima karena potensi konflik dengan Prabowo Subianto, yang menjadi pemimpin utama partai.
Adapun Demokrat juga kecil kemungkinannya menerima Jokowi mengingat sejarah perseteruan antara kubu Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Jokowi terkait upaya pengambilalihan Demokrat oleh Moeldoko.
Ia skeptis terhadap peluang Jokowi membentuk partai baru seperti Projo. Ia menyebut Projo sebagai "lokomotif tanpa gerbong," mengindikasikan lemahnya basis dukungan dan struktur organisasi.
Bahkan, kongres Projo yang direncanakan baru-baru ini batal digelar, yang semakin memperkuat pandangan bahwa langkah Jokowi membentuk partai baru tidak memiliki prospek yang jelas.***
Baca Juga: Jokowi Klarifikasi Soal Komunikasi dengan Golkar, Bukan untuk Gabung Jadi Anggota Kehormatan
Artikel Terkait
Refly Harun Menduga Pertemuan Jokowi dan Prabowo Bahas Soal KM 50 atau Pilkada
Ahmad Muzani Temui Jokowi dan Undang ke Kongres Gerindra, Sinyal Koalisi Baru?
Dugaan Ambisi Jokowi di Pilkada DKI Jakarta, Rocky Gerung: Publik Harus Waspada
Jokowi Klarifikasi Soal Komunikasi dengan Golkar, Bukan untuk Gabung Jadi Anggota Kehormatan
Panda Nababan Sindir Prabowo, Presiden Itu Bukan Jokowi Harus Mandiri!
Rocky Gerung: Warisan Defisit Jokowi Jadi Beban Berat untuk Prabowo