Salah satu poin yang menarik dalam pembicaraan Effendi Gazali adalah mengenai penurunan pengaruh Jokowi dalam Pilkada terbaru.
Dulu Jokowi memiliki pengaruh yang besar dalam pemilihan kepala daerah namun kini menurut Effendi Gazali pengaruh tersebut telah menurun drastis.
Ia mencatat bahwa pengaruh Jokowi di Pilkada Jakarta misalnya, turun dari 61% menjadi hanya 47%.
Penurunan angka ini menggambarkan bahwa daya tarik Jokowi sebagai sosok pemimpin semakin berkurang di mata publik.
Baca Juga: Cek Lokasi Wellness Tourism, Mungkin Ada Di Dekatmu
"Angkanya menurun dan ini menunjukkan bahwa meskipun banyak yang berusaha mempengaruhi tetap saja ada penurunan daya tarik politik Jokowi," kata Effendi Gazali.
Di sisi lain Effendi Gazali juga menyoroti bahwa meskipun Jokowi mencoba memperkuat peranannya sebagai influencer ada tantangan besar yang harus dihadapi.
Salah satunya adalah masalah hukum yang berkaitan dengan kampanye dan pemilihan umum.
Baca Juga: Strategi Ritel Jawa Barat Menyambut Natal dan Tahun Baru 2025
Menurutnya meskipun Jokowi tidak melanggar hukum secara eksplisit keterlibatannya dalam Pilkada dan politik praktis bisa menimbulkan kontroversi.
"Jika Jokowi turun tetapi kemudian kalah ini bisa menjadi sebuah kejadian yang cukup memalukan apalagi jika melihat bahwa selama ini banyak orang yang percaya bahwa kehadirannya akan membawa kemenangan," tutupnya.***
Artikel Terkait
Deklarasi Dukung Pramono, Anies Ajak Relawan Jaga Integritas Pilkada
Endorse Kandidat Pilkada, Emrus Sihombing: Jokowi Downgrade dari Presiden ke Politisi Daerah
Ichsanuddin Noorsy Tantang Sri Mulyani, Bongkar Dugaan Manipulasi Pajak & Utang Negara!
Kita Sudah Kehilangan Harapan! Sujiwo Tejo Sindir Pemimpin yang Ucap Alhamdulillah Saat Dilantik
Perang Dunia III Bisa Pecah? Connie Rahakundini Dorong Kembalinya Trump
Pertarungan Sengit Jokowi vs PDIP, Ikrar Nusa Bakti: Siapa yang Paling Berpengaruh di Indonesia?