Politik Fitnah Tak Mempan untuk Jokowi, Silfester Matutina: Semua Omong Kosong

Bisnisbandung.com - Silfester Matutina menegaskan bahwa segala tuduhan negatif terhadap Presiden Jokowi selama masa jabatannya hanyalah omong kosong.

 Silfester menjelaskan bahwa Jokowi telah menunjukkan komitmennya untuk pulang ke Solo setelah masa kepresidenannya, menepis berbagai spekulasi bahwa ia akan tetap aktif dalam politik dengan intervensi partai-partai.

“Makanya saya di mana-mana selalu melawan orang-orang ini, Bang, karena mereka tidak punya dasar gitu loh, Bang,” tegasnya dilansir dari youtube Zulfan Lindan Unpacking Indonesia.

Baca Juga: Budi Arie Dianggap Kurang Kapabel, Denny Siregar: Menteri Harus Paham Bidangnya

“Mengatakan bahwa Pak Jokowi melanggar undang-undang, Gibran juga di MK itu kan enggak pernah bukti, Bang, secara hukum ya, secara konstitusi kita bernegara bukan berdasarkan asumsi, opini, atau flaming,” sambungnya.

 Meski sempat ada dugaan bahwa Jokowi akan mengambil alih kepemimpinan partai atau bergabung dengan aliansi politik tertentu.

Silfester Matutina mengungkapkan bahwa Jokowi fokus utamanya setelah pensiun adalah mengurus persoalan yang lebih dekat dengan masyarakat dan meninggalkan peran kepresidenan tanpa ambisi politik tambahan.

Baca Juga: Kedaulatan Digital Indonesia Terancam! Henri Subiakto: Server di Luar Negeri, Judi Online Terus Marak

Ia juga melihat berbagai fitnah, seperti anggapan Jokowi ingin mendominasi IKN bersama keluarganya, adalah tuduhan tak berdasar yang dibuat oleh pihak-pihak yang tidak memahami karakter dan prioritas Jokowi.

Tuduhan ini, menurut Silfester, berasal dari individu-individu yang lebih mengandalkan spekulasi dan opini daripada fakta.

Silfester juga menilai bahwa tuduhan-tuduhan yang dilemparkan oleh tokoh-tokoh tertentu hanya bertujuan untuk menjatuhkan citra Jokowi dan membangun opini negatif.

“Jadi selama ini orang bilang Pak Jokowi mau tiga periode, perpanjangan, ini omong kosong semua, Bang, sudah terbukti sekarang,” bebernya.

Jokowi tetap berkomitmen pada keadilan bagi rakyat, termasuk memperhatikan masalah tanah yang banyak dikeluhkan masyarakat.

Baca Juga: Pemborosan Anggaran Negara, Mahfud MD Soroti Kunjungan Kerja Luar Negeri yang Tidak Efektif